JAKARTA, KRJOGJA.com – Bazar oleh-oleh dari berbagai brand milik sejumlah artis, mengawali Program Mudik Lebaran 2018 Co-Branding Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rabu (06/06/2018).Â
Bazaar keren ini digelar selama 2 hari, di Lobby Gedung Sapta Pesona, Kemenpar. Ada banyak stand yang mengisi program ini. Sebut saja Solovely Cake, Bogor Rain Cake-Bandung Kunafe, Princes Lake-Savvana Cake, juga Gigieat, dan Really Cake-Bebely Bakery.Â
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Strategi Kemenpar Priyantono Rudito, mengatakan, co-branding dengan artis entrepreneur mencapai 37 brand. "Bazar ini sukses. Respons publik luar biasa besar. Stand khusus untuk artis entreprenuer ini ramai. Mayoritas menyediakan oleh-oleh. Kondisi ini menjadi bukti solidnya brand Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Sebab, ada 37 artis yang sudah berkolaborasi,†tuturnya.
Selain oleh-oleh, Bazar Pesona Mudik Lebaran 2018 juga diikuti brand lain. Ada Bank BRI, Telkomsel, Batik Trusmi Cirebon Kelana, dan Rumah Zakat. Menegaskan nuansa religi Ramadan dan Lebaran, agenda sosial pun tetap diapungkan. Setiap transaksi di outlet oleh-oleh artis, ada donasi Rp500 yang disisihkan bagi sesama dan difasilitasi Rumah Zakat.
Rumah Zakat juga memberikan kompetisi. Bertema Pesona Mudik Lebaran Challange, Rumah Zakat akan memberikan merchandise bagi pemilik postingan foto terbaik di depan outlet oleh-oleh artis. Lalu, sertakan juga #PesonaMudik2018 dan #RumahZakat. Nantinya, setiap postingan akan dihargai menjadi donasi Rp500 pada periode 6 Juni hingga 6 Juli.
"Aksi sosial tetap dikedepankan. Apalagi ini momentumnya bulan suci, jadi amal harus diperbanyak. Semua difasilitasi Rumah Zakat dan mereka yang menyalurkannya. Bagi para pemudik juga ada value menarik yang ditawarkan," imbuhnya.
Digulirkan di rentang 7-15 Juni, hadiah Rp10 juta sudah menunggu masyarakat umum. Mereka harus membuat vlog ajakan berbelanja oleh-oleh saat berada di outlet. Materi terbaik lalu diupload di media sosial dengan #PesonaOleh2Artis dan #BRIWonderfulIndonesia.
Priyantono menyatakan, ada nilai ekonomi besar yang bisa ditangkap dari aktivitas mudik-balik ini. Diperkirakan pergerakan massa mudik tahun ini mencapai 20 juta orang. Arus bisnis semakin kondusif lantaran mayoritas pemudik baru menerima tunjangan hari raya (THR) minimal 1 kali gaji.