SOLO, KRJOGJA.com - Para siswa disabitas di seluruh tanah air yang memiliki prestasi olahraga mulai tahun ini ditampung dalam program Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Solo. SKO disabilitas yang dikembangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini seperti yang ada di Ragunan Jakarta.
"Untuk tahap pertama akan direkrut sebanyak 38 atlet. Mereka mulai masuk tahun ajaran baru, Juli memdatang," jelas Rima Ferdiyanto, seorang perancang SKO Disabitas di kantor National Paralympic Comitee (NPC) Indonesia, Jumat (18/5/2018).
Untuk tahap awal SKO merekrut 38 atlet untuk cabang olahraga renang 11 anak, atletik 11 anak, bulitangkis 8 anak dan tenis meja 8 anak. Sebelum fasilitas SKO dibangun, mereka lebih dulu dicangkokan pada sekolah-sekokah olahraga yang ada di Solo seperti di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1.
Sebanyak 38 atlet dijaring dari Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) yang digelar tiap dua tahun. Banyak bibit yang bisa dikembangkan prerstasinya. Sebagian dari mereka sudah ada yang berhasil memperkuat kontingen Indonesia di Asean Para Games.
Semua siswa SKO akan ditampung dalam asrama. Rima mengatakan untuk sementara sudah ada tempat atlet yakni di wisma Yayasan Indonesia Sejahtera (YIS). Ke depam konsep SKO Disabilitas dirancang dengan asrama. Program ini mendapat dukungan penuh Presiden Joko Widodo.
Presiden NPC Senny Marbun sangat gembira adanya SKO. Dengan begitu proses pembinaan atlet akan semakin baik dan terencana. Ke depan diharapkan prestasinya akan semakin meningkat.(Qom)