Sementara itu Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menambahkan wisata berbasis alam dan budaya serta berkarakter daerah ini telah dikurasi. Semua itu dirangkum dalam tema ‘Aceh Hebat melalui Ragam Pesona Wisata’. Â
"Industri pariwisata Aceh semakin berkembang. Hal ini terbukti dengan semakin membaik branding wisata Aceh di mata wisatawan, juga semakin banyak ragam paket wisata sesuai keunikan daerah, serta semakin tinggi minat masyarakat terlibat dalam industri pariwisata," kata Nova Iriansyah.
Indikator positif lainnya, kata Nova Iriansyah, terlihat dari semakin banyak atraksi wisata yang digelar hampir di seluruh Aceh. Juga semakin berkembangnya destinasi wisata baru dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung. Dan, semakin viralnya pesona Cahaya Aceh di berbagai dunia maya.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Amiruddin mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan (wisnus dan wisman) ke Aceh semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 2,9 juta orang. Terdiri dari 2,8 juta wisnus dan 78 ribu wisman. Atau, terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebanyak 2,1 juta. Terdiri dari 2 juta wisnus dan 76 ribu wisman. “Faktor meningkatnya kunjungan wisman ini juga berkat hasil kerja sama dan komitmen lintas sektor dan anugerah Destinasi Wisata Halal Dunia yang diraih Pemerintah Aceh,†ujarnya.
Diproyeksikan tahun 2018Â kunjungan wisman ke Aceh akan meningkat signifikan. Yaitu mencapai 100.000 orang. Diantaranya melalui pintu masuk Sabang (Pulau Weh) sebagai destinasi wisata bahari (marine tourism) kelas dunia. Destinasi ini setiap tahun disinggahi banyak kapal pesiar (cruise ship) dan kapal yacht dari mancanegara.
Untuk menjaring wisatawan, beberapa event besar disiapkan. Termasuk kategori Atraksi Top Aceh 2018. Seperti Aceh International Marathon, PKA VII, Gayo Alas Mountain International Festival, Tour de Leuser, Aceh International Freediving, Aceh Surfing Championship. Ada juga dua event 100 top event nasional Aceh Culinary Festival dan Aceh International Rapa’i Festival.
Aceh International Rapa’i Festival adalah atraksi seni musik perkusi yang berasal dari Timur Tengah yang dibawa oleh seorang penyair Islam bernama Syech Rapa’i. Melalui atraksi seni musik ini, wisatawan dapat merasakan langsung nuansa kehidupan masyarakat Aceh yang berbudaya dan memiliki nilai seni tinggi.
Event baru yang disiapkan adalah Aceh International Marathon. Atraksi ini memperebutkan hadiah hingga Rp 4 miliar. Aceh International Marathon akan berlangsung di Kota Sabang pada 29 Juli 2018. 5.000 peserta jadi targetnya.(*)