JAKARTA, KRJOGJA.com - Tiga cagar biosfer baru diusulkan dalam sidang MAB UNESCO. Indonesia akan menjadi tuan rumah sidang 30th Session of the International Co-ordinating Council (ICC) of the Man and the Biosphere Programme (MAB)-UNESCO, yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, pada 23-28 Juli mendatang.
Pemerintah melalui Komite Nasional MAB UNESCO mengusulkan nominasi tiga cagar biosfer baru untuk diakui UNESCO. Ketiga cagar biosfer itu ialah Berbak Sembilang (Sumatera Selatan-Jambi), Betung Kerihun Danau Sentarum, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Rinjani Lombok (Nusa Tenggara Barat).
Tiga kawasan cagar biosfer tersebut terpilih untuk diusulkan karena keragaman hayatinya dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat. "Kami berharap ketiganya dapat disetujui dan ditetapkan UNESCO saat sidang ke-30 di Indonesia pada Juli mendatang," kata Ketua Komite Nasional MAB UNESCO Enny Sudarmonowati, dalam peluncuran 30th Session of ICC MAB UNESCO di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Senin (14/5).
Dia menambahkan fokus utama pertemuan ke-30 ICC MAB UNESCO ialah untuk membahas dan mengembangkan sistem pengelolaan cagar biosfer yang efektif dan efisien sebagai wahana implementasi pembangunan berkelanjutan.
Jumlah cagar biosfer dunia saat ini sebanyak 669 yang tersebar di 120 negara. Indonesia saat ini memiliki 11 cagar biosfer yang sudah diakui.
Enny menambahkan, sidang ICC MAB UNESCO juga memberi kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan pengakuan dan peran Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam hayati di dunia.
"Momen ini juga menjadi ajang promosi keunggulan Indonesia dalam pengembangan cagar biosfer untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan kelestarian sumber daya hayati dan ekosistemnya, yang berbasis multipihak dan lintas sektoral," pungkas Enny. (Ati)