nasional

BPOM Intensif Lakukan Pengawasan

Sabtu, 12 Mei 2018 | 15:16 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengintensifkan pengawasan terhadap makanan menjelang dan selama bulan suci Ramadan. Pengawasan juga dilakukan terhadap takjil atau penganan berbuka puasa dijual di pasaran, untuk mencegah adanya makanan mengandung bahan berbahaya.

"Setiap tahun melakukan pengawasan takjil pada saat bulan puasa, kita membuat edaran terhadap Balai POM seluruh Indonesia untuk intensifikasi pengawasan menjelang Ramadan," kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Suratmono.

Menurutnya target utama pengawasan adalah pangan yang rusak, tidak terdaftar dan kedaluarsa. Kemudian takjil. "Makanan takjil, itu pun kita sudah punya data ya seperti mutiara, pupuk merah, mi basah yang sering beredar kita fokus disana," terang dia.

Suratmono mengklaim bahwa makanan mengandung zat berbahaya seperti penggunaan boraks dan formalin di pasaran sudah menurun. Menurutnya itu merupakan dampak dari gencarnya razia gabungan. "Itupun (zat berbahaya) sudah mengalami penurunan di lapangan. Karena BPOM tidak bekerja sendirian melainkan juga bekerjasama dengan dinas-dinas terkait di pemerintah daerah," kata dia. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB