nasional

Menyelam di Labuan Bajo Tak Pernah Membosankan

Kamis, 26 April 2018 | 18:39 WIB

MANGGARAI BARAT(KRjogja.com) – Bawah laut Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo itu keren. Cool. Nggak bikin boring.  Media internasional berkali-kali menyebut lokasi ini sebagai salah satu spot diving terbaik dunia. Rabu (25/4/2018), diver profesional kembali membuktikannya.

Asal tahu saja, tahun 2016 Dive Magazine menempatkan Taman Nasional Komodo (TNK) di posisi atas lokasi terbaik untuk menyelam di dunia, bersama Raja Ampat, dan Alor. Tahun 2015, CNN Internasional juga memasukkan Labuan Bajo sebagai tempat snorkeling terbaik kedua dunia setelah Raja Ampat. 

Seorang penyelam profesional yang juga Travel Blogger asal Padang, Guri Ridola, ikut tergoda. Guri bahkan langsung menyelam ke beberapa spot terbaik di sana. Hasilnya, Guri tidak menemukan kerusakan terumbu karang akibat illegal fishing sebagaimana dihembuskan media Inggris The Guardian. Dia justru dibuat terpana. Dibuat  terkesima. Bawah laut Labuan Bajo justru membuatnya ingin kembali.

"Jika ada yang bertanya tentang hal yang tidak pernah membosankan dilakukan di Labuan Bajo, maka jawabannya adalah menyelam dan menikmati keindahan bawah lautnya," ujar Guri Ridola yang ditulis dalam akun Instagram pribadinya @langkahjauh, Rabu, (25/4/2018).

Di akun Instagram yang memiliki 15,6 ribu follower itu. Guri menceritakan pengalaman menyelamnya yang tidak bisa hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Menurutnya, tidak ada kepuasan jika hanya sekali menyelam. Karena, di Labuan Bajo kita bisa menyaksikan hamparan coral garden, melihat manta hingga berenang bareng ikan Napoleon yang sudah di lindungi undang-undang.

"Menyelam di Labuan Bajo tidak akan menciptakan kepuasan hanya dalam satu kali, dua kali, ataupun tiga kali saja. Dive site yang sama pun bisa melahirkan keinginan untuk menyelaminya berkali-kali. Misalnya Crystal Rock, Castle Rock, Couldron atau Short Gun, Batu Bolong, Siaba Besar, Manta Point yang merupakan dive site favorit para penyelam di Labuan Bajo," ujarnya.

Saat dijumpai, pria asal Padang Sumatera Barat itu berbagi pengalamannya. Ia mengatakan setiap melakukan penyelaman di kawasan Taman Nasional Komodo kita akan menemukan kesan yang berbeda. "Hal itu bisa karena jenis, jumlah, dan ukuran berbeda dari setiap spesies yang ditemukan. Bisa juga karena sensasi kuatnya arus yang selalu berubah-ubah. Tak heran, hampir setiap hari selalu ada penyelam dari dalam dan luar negeri yang menyelam di sini," ungkapnya.

Pemilik blog langkahjauh.com itu juga bercerita pengalaman diving yang baru saja dilakukannya. Guri mengaku senang bisa berenang dengan Ikan Napoleon. Menurut dia, Ikan Napoleon dengan ukuran besar ada di sisi selatan Batu Bolong. 

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB