nasional

Menuju Birokrasi Kelas Dunia, CPNS Ikuti Presidential Lecture

Selasa, 27 Maret 2018 | 12:30 WIB


JAKARTA, KRJOGJA.com - Guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta membuka perspektif Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar memahami tantangan tugas di era industri 4.0, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama lintas Kementerian/Lembaga menyelenggarakan acara Presidential Lecture bagi CPNS. 

Selain diisi oleh pembekalan dari Presiden, acara yang bertajuk 'Bersatu Dalam Harmoni : Menuju Birokrasi Berkelas Dunia Tahun 2024' tersebut, juga diperkaya oleh sesi inspiring lecture dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, CEO Gojek Nadiem Makarim, dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latief. 

"Pembekalan langsung dari Bapak Presiden sangat berarti bagi para CPNS. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak birokrasi dan tulang punggung bangsa menuju terwujudnya birokrasi berkelas dunia tahun 2024," ucap Menteri PANRB Asman Abnur saat menyampaikan laporan kepada Presiden pada acara Presidential Lecture bagi CPNS hasil seleksi CPNS  tahun 2017 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/03).

Dilaporkan Asman, formasi CPNS yang dibuka pada tahun 2017 sejumlah 37.138 di 62 kementerian/lembaga dan 1 provinsi dengan total pelamar mencapai 2,4 juta lebih. Artinya seluruh CPNS yang lolos seleksi ini adalah putra/putri bangsa terbaik dari yang terbaik. 

"Dari jumlah formasi tersebut, 34.167 adalah formasi umum, 2.310 formasi lulusan cumlaude, 168 formasi penyandang disabilitas, serta 493 formasi putra/putri Papua dan Papua Barat yang akan ditempatkan di lintas kementerian/lembaga," ucapnya.

Disampaikan, rekrutmen CPNS merupakan salah satu fokus pemerintah untuk memperbaiki kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat ini Indonesia dan dunia sedang menghadapi perubahan yang cepat di era industri 4.0 yang dicirikan dengan dominannya peran mesin dan otomatisasi. 

"Karena itu, kita harus mempersiapkan modal SDM Aparatur yang berintegritas dan profesional, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki jiwa hospitality dan entrepreneurship, serta daya networking, untuk menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan tersebut. Itulah SMART ASN," imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB