nasional

Insan HKTI Diminta Berbuat Nyata

Rabu, 7 Maret 2018 | 10:52 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko, mengingatkan agar insan HKTI harus berbuat sesuatu secara nyata di masyarakat demi untuk kepentingan bangsa dan negara. Menurut dia, melakukan sesuatu secara nyata dimaksudkan agar HKTI bisa dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh rakyat. 

“Jadi jangan hanya diskusi, rapat, seminar, dan lain-lain. Berbuatlah dan mulai dari yang kecil tapi penuh determinasi dan semangat besar. Nantinya akan membesar,” kata Moeldoko, di Jakarta.

Moeldoko menyontohkan kegiatan Perempuan Tani HKTI yang sudah berbuat sesuatu dengan mencoba mengembangkan ayam unggulan berteknologi biosolution enzact di Cianjur. Hal tersebut, walaupun masih dalam skala kecil, tapi sangat bermanfaat.

“Kalau tidak, untuk apa bikin organisasi," ujar Moeldoko seraya menambahkan bahwa Organisasi Perempuan Tani HKTI  harus eksis secara nasional, regional, dan bahkan global.

Pesan lain yang disampaikan Moeldoko adalah HKTI harus memahami pertanian secara luas. Tugas HKTI bukan hanya menggeluti bidang pangan seperti padi, jagung, dan kedele saja namun juga meliputi hortikultura, perkebunan, tanaman hias, perikanan darat, peternakan, dan sebagainya.

Untuk itu, sekali lagi, Moeldoko berpesan agar Perempuan Tani dan seluruh insan HKTI terjun langsung ke lapangan dan berbuat sesuatu secara nyata. Hal ini juga untuk merasakan langsung kenyataan dunia pertanian di lapangan.

Tidak hanya itu, Moeldoko juga mengingatkan bahwa seluruh insan HKTI harus memahami dunia pertanian dan local wisdom (kearifan lokal). Moeldoko mencontohkan kearifan lokal masyarakat Papua. Dulu mereka mengonsumsi sagu dan umbi-umbian, lalu diubah dengan memakan beras. 

"Hal ini tidak sesuai dan malah menyusahkan karena beras harus didatangkan dari tempat jauh seperti Pulau Jawa sehingga harganya menjadi sangat mahal. Maka HKTI harus memahami local wisdom seperti itu. Local wisdom di Papua harus dieksplorasi lagi. Jadi sagu, umbi, dan makanan lokal lainnya di Papua harus dikembalikan,” tutur Moeldoko.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB