BOGOR, KRJOGJA.com - Menteri Sosial Idrus Marham menginstruksikan untuk menambah Kampung Siaga Bencana di Kabupaten Bogor. Kementerian Sosial telah membentuk tiga KSB di Kabupaten Bogor yaitu di Babakan Madang, Cisarua dan Gunung Putri
"Saya minta KSB terutama untuk daerah rawan bencana seperti di Kabupaten Bogor untuk segera ditambah jumlahnya. Jumlah ini sangat kurang jika dibandingkan dengan luasnya wilayah dan potensi bencana," kata Idrus Marham ketika menyerahkan santunan bagi korban longsor di Cijeruk dan Cisarua Bogor, Sabtu (10/02/2018)
Idrus Marham mengungkapkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, ada 23 kecamatan yang termasuk kawasan rawan bencana. Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia dari BNPB, Kabupaten Bogor termasuk peringkat ke-5 nasional yg rawan bencana, karena 23 kecamatan termasuk kawasan rawan bencana.Â
"Minimal setiap kecamatan dibentuk KSB, ini penting karena yang tahu persis kondisi geografis adalah masyarakat setempat," lanjut Idrus saat mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Kampung Maseng Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Cisarua Bogor.
Kementerian Sosial juga telah memberikan bantuan kendaraan penanggulangan bencana ke Provinsi Jawa Barat sebanyak 92 unit, "kendaraan itu disebar ke seluruh Kabupaten/ Kota diseluruh Jawa Barat, untuk Kabupaten Bogor mendapatkan empat unit," ungkap Mensos.
Selain itu, lanjutnya, juga ada 1.418 orang Tagana (Taruna Siaga Bencana), mereka berada sampai di tingkat kelurahan, sehingga jika terjadi bencana, paling lambat satu jam Tagana sudah berada dilokasi. Untuk Kabupaten Bogor sudah memiliki 146 personil Tagana.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengungkapkan bahwa akan segera menindaklanjuti instruksi bapak Menteri Sosial untuk segera membentuk KSB di lokasi yang rawan bencana.
Harry menuturkan, pembentukan KSB ini merupakan upaya Kementerian Sosial dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.Â