nasional

Kinerja Kemenhub 'Lelet', Begini Sentilan dari Menkeu

Kamis, 1 Februari 2018 | 23:18 WIB

JAKARTA,KRJOGJA.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengkritisi kinerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam beberapa tahun terakhir. Dengan anggaran yang cukup tinggi belum tercermin dengan hasil di lapangan.

 

Pertama, Menkeu menilai kinerja penyerapan anggaran yang dalam 10 tahun terakhir tidak pernah lebih dari 90 persen. Padahal anggaran setiap tahun naik. Pada 2010, tercatat anggaran hanya Rp 17,8 triliun, namun pada 2018 mencapai Rp 48,2 triliun.

"Jadi kenyataannya, kemampuan Kementerian ini belum tentu mampu dalam mendapatkan tambahan alokasi anggaran. Jangan lagi beralasan proyek tidak jalan karena tidak ada anggaran, kalau nyatanya banyak anggaran yang tidak terserap," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Kemenhub, Kamis (1/2/2018).

 

Kedua, Sri Mulyani juga menilai Kemenhub menjadi salah satu kementerian yang paling lambat dalam melibatkan swasta untuk penggarapan proyek-proyek infrastruktur transportasi.

 

Hal ini diindikasikan Menkeu karena pejabat Kemenhub pola pikirnya sudah tergantung terhadap APBN. "Saya anggap kementerian ini agak lambat dalam menentukan mendorong peranan swasta dalam berbagai macam hal," kata dia.

 

Pada sebuah organisasi kementerian, penyerapan anggaran dinilai sangat tergantung pada kinerja eselon 2 dan eselon 3. Karena instansi ini yang langsung menjadi manajer setiap proyek di lapangan. "Hasilnya, korupsi saya rasa kementerian ini sudah populer dengan reputasi itu," dia menegaskan.

 

Untuk itu, dia berpesan dalam penyusunan anggaran dan rencana kerja 2019, harus ada penyisiran anggaran. Menkeu meyakini masih banyak anggaran Kemenhub yang alokasinya bisa lebih maksimal.

 

Untuk memperbaiki itu, Menkeu mengaku siap menjadi mitra Kemenhub dalam memperbaiki dan memaksimalkan penyerapan anggaran. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB