nasional

Iwan Kwok : Tim Verifikasi Tak Pahami Kebutuhan Cabor

Kamis, 4 Januari 2018 | 08:08 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com -  Terjadinya pemotongan anggaran pelatnas Asian Games 2018 menimbulkan kekecawaan berbagai pihak. Kali ini, Manajer Tim Wushu Indonesia, Iwan Kwok angkat bicara. 

Dia menyebut pengurangan jumlah atlit dengan alasan penyesuaian anggaran sebagai bukti bahwa Tim Verifikasi Anggaran bentukan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana tidak mengerti kebutuhan cabang olahraga (cabor). 

"Tim Verifikasi itu jelas tidak mengerti kebutuhan cabor. Makanya, mereka memaksakan cabor mengurangi jumlah atlit untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah dipangkasnya," kata Iwan Kwok di Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Menghadapi Asian Games 2018, kata Iwan Kwok, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) mengusulkan anggaran pelatnas sebesar Rp37,4 Miliar dengan jumlah 22 atlit. Namun, katanya, Tim Verifikasi memangkas usulan anggaran menjadi Rp10 Miliar untuk membiayai 11 atlit pelatnas. 

"Pengurangan anggaran dan jumlah atlit itu otomatis menganggu masalah teknis dan strategi yang sudah diatur dalam upaya memenuhi target medali di Asian Games 2018," katanya. 

Dengan jumlah 22 atlit pelatnas, kata Iwan Kwok, pihaknya bisa melihat nomor apa saja yang dinilai memiliki peluang dan menentukan atlit yang tepat. Apalagi, nomor-nomor wushu yang dipertandingkan belum final. 

"Target wushu itu merebut 1 medali emas jika ada 15 nomor yang dipertandingkan. Dan,  2 medali emas jika ada 16 nomor yang dipertandingkan. Makanya, dengan jumlah 22 atlit itu, kita bisa memilih atlit yang benar-benar berpeluang dengan melihat calon lawan yang dihadapi," ungkapnya. 

Sebelumnya, Sekjen Pengurus Besar Kurash Indonesia (PB KI), Lukman Husain juga menolak adanya pemotongan anggaran dan jumlah atkut pelatnas kurash. 

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB