nasional

Kenang Gempa dan Tsunami Aceh, Ini Kata JK

Selasa, 26 Desember 2017 | 23:10 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengenang peristiwa bencana gempa dan tsunami yang menerjang tanah serambi Mekah, Aceh, 13 tahun yang lalu.

Dia mengenang mengenai terbitnya fatwa korban yang meninggal akibat gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu adalah mati syahid. Hal tersebut diceritakannya usai bermain golf di Senayan bersama Saleh Husin, Andi Mattalatta, dan Komaruddin Hidayat.

"Bahwa yang meninggal itu syahid, karena itu tidak perlu disalatkan," kata JK dalam video yang dikirim juru bicara Wapres, Husain Abdullah, Selasa (26/12/2017).

JK mengungkapkan, saat itu situasi penuh kebingungan dan kekhawatiran, tapi perlu suatu keputusan yang cepat untuk menangani korban. Karena itu, dia mencoba memberi masukan tersebut.

"Jadi saya panggil, saya kasih tahu, panggil ulama-ulama. Tapi dicari tidak ada satu pun ketemu. Karena dia menyelamatkan diri juga. Handphone tidak ada yang hidup, jadi tidak ketahuan di mana, di kampungnya juga," cerita JK.

Dalam situasi seperti itu, lantas dia mencoba mengambil keputusan. Di mana, notabenenya JK merupakan orang nomor dua RI.

"Jadi, tanya gimana Pak ini? Ini mayat sudah mau busuk, gimana caranya? Saya bilang, saya petinggi di sini, saya juga pernah sekolah agama. Saya juga punya kewenangan," jelas JK.

Dia pun langsung memanggil Gubernur Aceh saat itu, Azwar Abubakar, dan memberikan soal pandangannya tentang mati syahid untuk korban gempa dan tsunami Aceh.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB