"Di mana mereka juga menjadi bagian dari Generasi Wonderful Indonesia (GenWI) di sana," ujar Anang.
Selain itu, tentunya kami membutuhkan penambahan infrastruktur dan fasilitas kampus guna menunjang proses belajar mengajar.
"Kami sangat membutuhkan untuk memperbaharui infrastruktur dan laboratorium. Kami membutuhkan budget tambahan karena kami berencana untuk membangun kampus yang bisa mengakomodir 20 ribu pelajar. Ini tentunya akan semakin membuat masa depan pariwisata Indonesia semakin baik," ujar Anang Sutono.
Hal senada dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Ahman Sya. Ia mengatakan, sertifikasi yang dikeluarkan UNWTO sebagai lembaga PBB yang membidangi Pariwisata membutikan bahwa STP NHI Bandung adalah lembaga pendidikan tinggi di bawah Kementerian Pariwisata yang berkualitas serta berdaya saing global. Â
"Selain STP NHI Bandung, yang juga sudah mendapat TedQual Certificate adalah STP Bali, Akpar Medan dan Poltekpar Makassar," kata Ahman Sya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas kembali diraihnya TedQual Certificate dari UNWTO untuk STP NHI Bandung. Nada optimisme pun kembali muncul. “Kita harus selalu benchmark ke negara lain yang sudah sukses, dengan standar dunia. Jika ingin menjadi global player, harus menggunakan global standar,†jelas Arief Yahya.
"Dengan adanya SDM-SDM berkualitas tentu akan mempermudah. Dan STP NHI Bandung telah membuktikannya dengan mempertahankan kualitas yang dimiliki," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar berharap dengan sektor pariwisata yang menjadi primadona, akan semakin membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. (*)