JAKARTA (KRjogja.com) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berharap, semua pihak tidak lagi mempermasalahkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Menurutnya, hal tersebut sudah final.
"Orang yang bicaranya masih mempermasalahkan Pancasila, tangkap," tegas Said Aqil di Tugu Proklmasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).
Menurut Said, Pancasila boleh dielaborasi untuk mencari penerapannya dalam berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disepakati kaum santri sejak lama, yang ditunjukkan dengan sikap NU yang menerima ketika tujuh kata dalam piagam Jakarta menyatakan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi muslim.
"Sikap itu menunjukan kemoderatan dan toleransi yang selalu dijunjung tinggi oleh para santri dan ulama," jelas Said.
Tak cuma itu, lanjut Said, Pancasila juga senada dengan Islam yang didakwahkan Nabi Muhammad SAW. Di mana, Nabi Muhammad diperintahkan Allah SWT untuk membangun organisasi besar yakni umat.
"Umat yang diperintahkan oleh Allah adalah wasathan, moderat, antikekerasan, tidak radikal dan tidak liberal. Itu sesuai dengan misi umatan wasathan. Artinya Islam anti-radikalisme dan liberalisme," paparnya. (*)