nasional

Buntut Pemukulan Sigit, PSS Lapor Polisi

Senin, 9 Oktober 2017 | 01:54 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Pihak PSS Sleman merasa dicurangi habis-habisan saat menghadapi tuan rumah Cilegon United, Jumat (06/10/2017) kemarin. Tak hanya hadiah penalti yang seakan dibuat-buat, fisioterapis PSS Sigit Pramudya juga menerima tindak kekerasan saat berusaha menggoyangkan jala gawang tim tuan rumah.

Direktur Operasional PT PSS, Rumadi mengungkap pihaknya telah mempersiapkan laporan ke kepolisian atas tindak penganiayaan yang diterima Sigit Pramudya. Menurut Rumadi, PSS telah memiliki bukti visum atas tindak kekerasan yang terjadi di wilayah stadion Krakatau Steel tersebut.

“Kejadiannya saat Sigit selesai memberikan pertolongan pada Kito Chandra yang mengalami cidera. Sigit yang hendak kembali ke bench menggoyangkan jala Cilegon United dan kemudian dipukul salah satu pemain sebelum akhirnya diamankan panitia penyelenggara. Ternyata Sigit dipukuli lagi saat berada di ruangan sebelum naik ke bus,” ungkap Rumadi kepada KRJOGJA.com, Minggu (08/10/2017).

Meski tak bisa mengubah hasil pertandingan di Cilegon, kubu PSS berharap adanya laporan ke pihak kepolisian dan proses hukum bisa memperbaiki sistem yang ada di persepakbolaan Indonesia. “Kalau tidak bisa mengubah atau memperbaiki ya paling tidak jangan ikut merusak,” sambungnya.

Di laga terakhir versus Persis Solo Selasa (10/10/2017) besok, PSS wajib menang dengan skor meyakinkan. Namun, untuk lolos 8 besar, PSS harus menanti hasil akhir laga PSPS versus Cilegon United yang secara langsung akan mempengaruhi klasemen akhir. (Fxh)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB