nasional

Pemerintah Diminta Putuskan Hubungan Dagang Myanmar

Sabtu, 2 September 2017 | 20:46 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah Indonesia diminta untuk memutuskan hubungan dagang dengan Myanmar. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas tindakan negara tersebut yang dinilai bentuk kejahatan kemanusiaan terhadap etinis Rohingya.

Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PAN Teguh Juwarno menjelaskan, pemutusan hubungan dagang perlu dilakukan melihat tindakan pemerintah Myanmar yang melewati batas kemanusiaan. Pasalnya, ratusan orang etnis Rohingya tewas dalam bentrokan dengan milter negera tersebut.

"Kalau ini dibiarkan kita bisa kena getahnya, hubungan dagang menurut saya bisa diputus sebagai bentuk penolakan atas tindakan mereka," kata Teguh.

Teguh menuturkan, angka perdagangan antara Indonesia dengan Myanmar saat ini tidak terlalu signifikan. Dengan demikian, pemutusan hubungan dagang juga dinilai tidak akan terlalu berdampak bagi laju perekonomian di Tanah Air. Teguh pun mengaku akan mengusulkan wacana embargo tersebut kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB