BOYOLALI, KRJOGJA.com - Pelari lokal asal Boyolali tak mampu berbuat banyak dalan ajang Boyolali Berlari tujuh Kilometer (7K) yang diikuti sebanyak 2.322 pelari dari berbagai wilayah, Minggu (30/07/2017). Dalam lomba yang mengambil rute di sepanjang Kota Boyolali tersebut, pelari lokal asal Boyolali tak mampu berbuat banyak setelah juara dari seluruh kategori disabet pelari asal luar daerah.
Untuk kategori umum pria, pelari tercepat diraih oleh pelari asal Palembang, Jauhari Johar, disusul Ridwan asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nursodik asal Bantul, DIY. Sedang di kategori umum putri, peringkat pertama dan kedua diraih pelari asal Nusa Tenggara Timur, yakni Adriana Waru dan Ariana Paijo.
Begitupun untuk kategori pelajar, atlet asal Indonesia timur masih mendominasi. Pelari tercepat diraih Isak CÂ disusul Yakub Taumus, keduanya pelajar SMA 5 Kupang, NTT. Sedang juara ketiga diraih Wabil dari Lombok Barat, NTB.
Ketua KONI Boyolali, Agung Djoko Purwanto mengatakan, selain pelari lokal, ajang tersebut juga diikuti atlet asal dari Jakarta, Banten, Sumatera, Bali, NTT, NTB, hingga papua. Diharapkan ajang yang diikuti para atlet nasional tersebut bisa memicu prestasi atlet lokal agar bisa berbicara lebih jauh di ajang-ajang lain. "Ajang ini juga kami tujukan untuk menjaring atlet-atlet lokal berbakat sehingga Boyolali bisa memiliki pelari yang handal," tegasnya.
Wakil Bupati Boyolali, Said Hidayat menambahkan, selain untuk menjaring bibit atlet berbakat, ajang ini juga digutujukan untuk mengembangkan gairah olah raga di Boyolali. "Tentu saja kita berharap ajang ini bisa mengenalkan Boyolali sebab ajangnya diikuti oleh pelari nasional," tandasnya. (R-11)