“Sedangkan dari Saudi Arabia mengutus Syaikh Hasan Bugis, dan total Tamu dari Saudi Arabia, Eropa dan Afrika hadir sebanyak 60 orang, Alhamdulillah mereka terpukau dengan keindahan, alam dan kuliner kita terutama Rendang,†tambah Hendry.
Tuan rumah Kota Padang juga mengutus 179 da’i dan ulama. Begitu juga utusan da’i dan ulama se-Sumatera Barat luar Kota Padang sebanyak 139 orang. Termasuk da’i dan ulama tambahan dari Indonesia sebanyak 24 orang.
Rangkaian kegiatan untuk mendukung even internasional ini telah dimulai pelaksanaannya dari tanggal 1 Juli 2017. Salah satunya kegiatan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) pada 11-13 juli 2017. Lomba hafal Quran (MHQ) ini diselengarakan di Asrama Haji Tabing Padang.
Sebanyak 300 peserta ikut lomba yang dilangsungkan selama tiga hari penuh itu dengan memperlombakan dua cabang, yakni lomba tahfiz, serta lomba hafalan hadis. Tahfiz mempertandingkan nomor 30 juz, 20 juz, 8 juz, dan 5 juz. Hadiah lomba disiapkan yayasan Al Manarah Al Islamiyah.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di bawah komando Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara ikut mendukung penyelenggaraan pertemuan (multaqa) Ulama dan Da’i keturunan Minang dari seluruh dunia.
"Pertemuan silaturahmi dai dan Minang ini sebagai langkah promosi Padang sebagai kota yang menjunjung gaya hidup wisata halal," kata Hendry.
Pria asli Minang ini menambahkan, Selain pertemuan Da'i dan Ulama, ada beberapa kegiatan selain pertemuan ini seperti lomba hafal Quran, deklarasi dai dan sejumlah kegiatan pendukung yang bernuansa Islam, kita berikan dukungan untuk Festival Marandang, festival lomba untuk memasak rendang.