nasional

Pembubaran HTI Tak Sertamerta Hapus Radikalisme

Sabtu, 13 Mei 2017 | 19:39 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Forum purnawirawan TNI/Polri yang terbagi dalam enam organisasi mendukung rencana pemerintah membubarkan organisasi-organisasi berpaham anti Pancasila, termasuk Hizbut Tahrir Indonesia. Namun forum tersebut mengingatkan bahwa paham radikalisme tak akan hilang hanya dengan pembubaran organisasi yang menyebarkannya.

Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri menyebut radikalisme menyangkut hati dan pikiran yang sangat mendasar. Untuk melawan paham radikal tersebut, kata Kiki, perlu ada langkah lanjutan setelah organisasinya dibubarkan. Kiki menyarankan pemerintah meningkatkan program deradikalisasi.

"Kami sarankan tindakan pembubaran diikuti langkah seperti deradikalisasi secara besar, terencana, dan sistematis dengan menintikberatkan pada upaya pembangunan karakter bagi seluruh anak bangsa sejak dini," kata Kiki.

Kiki datang ke Kemenko Polhukam tidak seorang diri. Dia didampingi Ketua Pimpinan Pusat Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Sekjen Legiun Veteran Republik Indonesia Marsekal Muda (Purn) Suwitno Adi, dan Ketua PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Kiki mengingatkan pemerintah juga harus tegas terhadap seluruh organisasi radikal, baik kelompok radikal kanan maupun kiri. Jika HTI dibubar, maka hal serupa harus dilakukan kepada organisasi lain yang berhaluan radikal. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB