JAKARTA, KRJOGJA.com - BPJS Ketenagakerjaan melakukan terobosan untuk mempercepat implementasi Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja dengan menggaet organisasi pengembang perumahan terkemuka di Indonesia, yaitu Real Estat Indonesia (REI). Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, fasilitas pembiayaan perumahan tersebut merupakan bagian dari Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang diatur dalam Permenaker No 35 tahun 2016.
"MLT dipersiapkan untuk melengkapi manfaat dari empat program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yang masih usia produktif," katanya dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (03/05/2017) malam.
Agar program MLT ini dapat segera diimplementasikan, menurut Agus, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, selain juga untuk memastikan pembiayaan perumahan bagi pekerja ini tepat sasaran dan tepat guna. Jelasnya, setelah resmi bekerjasama dengan Bank BTN sebagai bank penyalur, kali ini bekerjasama dengan DPP REI, untuk saling memberikan dukungan dalam kegiatan penyediaan rumah bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kerjasama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman antara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, dengan ketua umum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan Sekretaris Jendral Totok Lusida. Dalam Nota Kesepahaman tersebut, para pihak memiliki tugas untuk mensosialisasikan kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan fasilitas MLT pembiayaan perumahan bagi peserta dan penyediaan rumahnya oleh anggota dari REI.
Kedua belah pihak juga harus dapat melakukan koordinasi pada tingkat pusat, provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, untuk memastikan para pekerja mendapatkan fasilitas perumahan. Terkait hal itu, Agus mengatakan dengan hanya terdaftar menjadi peserta aktif selama minimal satu tahun, pekerja sudah bisa mendapatkan manfaat pembiayaan perumahan dengan bunga yang sangat rendah.
“Kami berusaha optimal agar para peserta menikmati manfaat yang kami miliki. Ini sudah menjadi komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pekerja di Indonesia, khususnya dalam memiliki rumah sendiri," tandas Agus. (Ful)