nasional

Alat Pendeteksi Tsunami Hilang Digondol Maling

Selasa, 28 Maret 2017 | 23:13 WIB

PADANG, KRJOGJA.com - Sirine Tsunami di Bukit Biawak Kenagarian Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat hilang digondol pencuri, setelah ruang penyimpanan alat tersebut dibobol.

Ketua dua Radio Antar Penduduk Indonesia ( RAPI ) Sumatera Barat Suri Hamdazir, alat yang hilang merupakan berupa repeater milik PMI, repeater BNPB, pepeater Dinas Sosial Sumatera Barat, repeater BPBD Provinsi Sumatera Barat, accu VRLA 8 unit, antena cellwave. “Total berat barang yang hilang itu sekira 1,2 ton dengan nilainya Rp1 miliar,” ujarnya, Selasa (28/3/2017).

Alat-alat berupa seperti sirine tsunami, termasuk alat komunikasi tersebut menurut Suri, sangat penting untuk mengurangi resiko bencana. Alat-alat tersebut dicuri lantaran pintu ruangan yang terbuat dari besi berlubang bekas dicongkel. 

"Kita mengetahui alat komunikasi dan sirine tsunami itu diketahui pada minggu pagi. Saat sampai di lokasi pintu dalam kondisi terbuka dan ada bekas congkelan. Ketika dilihat ke dalam, tidak ada lagi alat-alat yang sangat vital untuk mengetahui bencana datang," ujarnya.

Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan menuturkan kecurigaan hilangnya alat tersebut saat BPBD Pesisir Selatan pada Minggu, (26/3) melakukan uji coba sirine dengan alat sistem peringatan dini gempa dan tsunami yang ada di Bukit Biawak. Setelah dilakukan beberapa kali uji coba sirine, namun tidak ada respon antara tower pemancar dengan sistem yang ada di kantor BPBD Pessel. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB