nasional

Gempa di Pidie Jaya Sebabkan Kerusakan Parah, Ini Penyebabnya

Rabu, 7 Desember 2016 | 20:24 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Gempa 6,5 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pidie Jaya dan kabupaten lain di sekitarnya pagi tadi. Pusat gempa berada di 18 kilometer sebelah timur laut Pidie Jaya pada kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa terasa kuat hingga menyebabkan ratusan bangunan yang tersebar di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, juga Bireun rusak. Data hingga siang tadi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban meninggal 53 orang.

Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh, Faizal Ardiansyah, dampak gempa cukup besar karena dua hal. Pertama, pusat gempa berada di darat dan dekat dengan wilayah kehidupan warga (permukiman), lalu gempa tersebut masuk dalam kategori gempa dangkal.

"Pusat gempa sangat dekat dengan wilayah kehidupan dan gempa sangat dangkal di kedalaman 10 kilometer," terangnya saat berbincang dengan Okezone, Rabu (7/12/2016).

Gempa disebut dangkal karena pusatnya berada di kedalaman 0 hingga 60 kilometer. Bila berada di antara 61-100 kilometer disebut sebagai gempa sedang, barulah selebihnya disebut gempa dalam. "Kalau sudah 10 kilo, 15 kilo, ngeri efeknya, terlebih di darat yang dekat dengan permukiman," tambahnya.

Gempa sendiri berarti lepasnya energi dari perut bumi berupa gelombang yang menggetarkan permukaan bumi. Bila energi yang keluar cukup besar dan sampai ke permukaan dalam waktu cepat, maka getaran akan terasa kuat.

"Gempa dengan kekuatan 6,5 skala Richter di mana pusatnya sangat dekat dengan wilayah kehidupan dan dangkal, bisa dibayangkan kerusakannya," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB