SLEMAN (KRjogja.com) - Kawasan Pidie Jaya dan sekitarnya Rabu (7/12/2016) pagi diguncang gempa 6,5 SR dengan pusat gempa berada di darat. Ahli gempa UGM Dr. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc menilai gempa tersebut disebabkan adanya aktivitas sesar mendatar dan dekstral di kawasan tersebut.
Kepada wartawan, Gayatri mengatakan sesar aktif di kawasan Pidie Jaya merupakan bagian dari sesar Sumatera di bagian utara. Menurut dia, sesar tersebut berorientasi di titik barat laut-tenggara.
"Adanya tekanan dari zona subduksi atau penunjaman di selatan Sumatera memberikan gaya tekan yang kuat ke daerah permukaan dan akibatnya membentuk sesar-sesar yang aktif. Gempa terjadi akibat pergerakan dari sesar-sesar ini, namun memang belum terpetakan sebelumnya," ungkapnya.
Karakter ini juga yang membuat gempa Pidie memiliki sifat merusak terbukti dari kerusakan bangunan yang ditimbulka akibat gempa selama kurang lebih 15 detik ini. "Banyaknya kerusakan disebabkan karena jarak antara pusat gempa dengan permukaan sangat dekat dan energi yang dilepaskan besar, sehingga ketika mencapai permukaan gelombang dengan energi yang besar ini bersifat merusak,†lanjutnya.
Tercatat tak kurang 70 bangunan ruko hancur sementara korban meninggal dunia mencapai 29 jiwa. Tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi bangunan runtuh mengingat adanya dugaan warga yang masih terjebak di dalam bangunan-bangunan tersebut. (Fxh)