nasional

RI Tak Biarkan ISIS Berkembang

Selasa, 6 Desember 2016 | 05:05 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan Indonesia harus menangkal segala ancaman gerakan radikal yang bertujuan untuk memecah belah kesatuan bangsa ini. 

"Bangsa Indonesia tidak akan membiarkan ISIS berkembang karena dampaknya sangat berbahaya, dan ISIS merupakan musuh bersama bangsa Indonesia," kata Panglima TNI pada Seminar 'Preventive Justice Dalam Mengantisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).

 

Menurut Panglima TNI, kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sering membawa ideologi agama untuk merekrut anggota dan melancarkan aksi teror ke seluruh dunia. “Semua alasan ISIS tersebut tidaklah benar. ISIS itu bohong berlatar belakang ideologi agama,” ucapnya.

 

"Kedok perjuangan jaringan terorisme ISIS / Islamic State of Iraq and Syria sesungguhnya adalah berlatar belakang perebutan energy, sehingga ideologi agamanya hanya digunakan untuk menghasut dan mengajak masyarakat bergabung," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Panglima TNI menambahkan ancaman gerakan terorisme dari kawasan Timur Tengah itu semakin mengancam Indonesia, mengingat kawasan Filipina Selatan itu dekat dengan Indonesia khususnya Poso di Sulawesi dan Tarakan di Kalimantan. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB