SEMARANG (KRjogja.com) - Pemerintah Kota Semarang gencar menjadikan Ibukota Propinsi Jateng ini (kota Semarang) sebagai 'Smart City' yang sudah digagas Pemkot Semarang sejak 2013 lalu. Pembangunan Kota Semarang menjadi smart city pada prinsipnya mengelola sumber daya yang ada secara efisien berbasis teknologi dan daya pendukung lainnya.
Hal tersebut disampaikan Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE MM dan Kabag Kerjasama Setda Pemkot Semarang Hernowo Budi Luhur saat mengisi kuliah umum mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) di kampus setempatnkemarin. Selain Walikota, tampil pula Dekan FE Unimus Dr Hardiwinoto MSi, Dr Joko Setyo Hartono (mantan WR 2 Unimus) dan WR III Unimus Drs Samsudi Rahardjo MM MT.
"Semarang sebagai kota industri, kota jalur lalu lintas ekonomi Pulau Jawa, kota perdagangan dan jasa dengan penduduk 1,6 juta sangat cocok menjadi smart city. Perusahaan teknologi seperti start up sudah mulai muncul di Semarang, bahkan smart city development kota Semarang menjadi percontohan untuk kota-kota lain di Indonesia," papar Hernowo.Â
Saat ini ada, kata Hernowo ada  4 kota yaitu Semarang, Surabaya, Bandung dan Makasar menjadi ikon smart city di Indonesia. Khusus Semarang, kota ini sudah punya banyak aplikasi pendukung smart city dan satu di antaranya dijadikan model (atau akan ditiru) oleh kota lain seperti Bandung" ujar Hernowo.
Hernowo mengakui, ada sejumlah kekurangan yang perlu segera dibenahi agar Semarang menjadi smart city hebat di antaranya memperbaharui bandara Ahmad Yani yang dikenal sebagai salah satu bandara terburuk Indonesia. Tahun 2017-2018 nantinya bandara ini siap menjadi bandara yang membanggakan. Â (Sgi)