nasional

Kemenkominfo Bantah Punya Teknologi Menyadap Aktivitas Netizen

Kamis, 10 November 2016 | 22:43 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membantah informasi bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika punya perangkat teknologi yang mampu menyadap seluruh data aktivitas netizen di internet. Ia mengatakan, informasi ‘hoax’ itu pertama kali diperoleh Kemenkominfo melalui media sosial, 26 Oktober 2015.

“Dugaan kami, itu kalau ada yang search di internet, kan yang paling banyak dibaca yang muncul. Jadi mungkin bisa keluar lagi isu ini karena itu,” ujar Rudiantara.

Dalam informasi yang mengaku bersumber dari Kemenkominfo itu, diberitahukan kepada netizen agar menghindari menyebarkan informasi sensitif di media sosial. Misalnya, isu SARA, gambar pemimpin negara, lambang negara serta simbol negara yang bersifat guyonan atau lelucon.

Informasi itu juga menyebutkan bahwa Kemenkominfo telah memiliki Big Data Cyber Security yang mempunyai kemampuan menemukan konten-konten itu di media sosial untuk diteruskan oleh Polisi Siber di Bareskrim Polri. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB