SLEMAN (KRjogja.com) - Meskipun menang telak 5-1 saat melawan Kalteng Putra di Maguwoharjo Minggu (6/11/2016) dan untuk sementara menempati capolista grup B, tak lantas membuat skuad PSS jemawa. Beberapa kelemahan dicatat arsitek PSS Seto Nurdiantoro yang sekaligus membuat pekerjaan rumah cukup banyak.
Seto menilai, Busari dan kawan-kawan memerlukan peningkatan di semua lini terutama untuk menghadapi babak 8 besar yang semakin kompetitif. Lawan-lawan yang lolos dipastikan merupakan dua tim terbaik dari masing-masing grup dan secara tak langsung menambah kualitas persaingan.
"Masuk 8 besar, lawan pasti berbeda dan kita harus lebih fokus dari sekarang. Kondisi anak-anak saat ini belum seperti yang kita inginkan, jadi kedepan sangat mungkin untuk menambah porsi fisik," ungkapnya.
Tak hanya sisi fisik, Seto juga berniat menambah porsi latihan teknis untuk semua lini permainan. "Di pertahanan kita masih punya masalah transisi, di tengah juga kreativitas masih kurang sementara di depan harus semakin jeli memanfaatkan peluang, ini yang kita juga akan benahi lagi dalam latihan-latihan," imbuhnya.
Saat ini PSS masih nyaman sementara di posisi teratas grup B dengan nilai 13. Namun demikian duel melawan Persita di Karawang beberaoa hari kedepan dipastikan menjadi duel panas untuk menentukan siapa yang keluar sebagai juara grup.
Persita kini memiliki nilai 10 dan wajib menang dengan margin 2-0 untuk bisa menjadi juara grup. Sementara PSS sedikit lebih diuntungkan lantaran hasil draw saja cukup membuat Busari dan kawan-kawan melaju mulus sebagai juara grup B. (Fxh)