JAKARTA (KRjogja.com) - Seluruh stake holder (pemangku kepentingan) Ikatan Motor Indonesia (IMI) kini bersatu setelah berlangsung musyawarah mufakat antara kubu Sadikin Aksa dan Prasetyo Edi Marsudi yang berlangsung di Jakarta, pada 13 0ktober 2016. Pertemuan ini sekaligus mengakhiri kemelut IMI yang dimulai sejak awal tahun.
Guna mengukuhkan hasil musyawarah mufakat tersebut, di Jakarta, Senin (18/10/2016) Prasetyo Edi Marsudi dan Sadikin Aksa menggelar pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan KONI Pusat, dan Pengprop  IMI dari seluruh Tanah Air. Dengan demikian sudah tidak ada lagi friksi dalam tubuh IMI. Organisasi olahraga otomotof di Indonesia ini sekarang mulai menatap ke depan. "Saya pribadi dan kawan-kawan mendukung saudara Sadikin Aksa untuk menahkodai IMI sampai tahun 20120," ujar Prasetyo Edi Marsudi kepada pers.Â
Menurut dia, IMI adalah merupakan organisasi besar. Karena itu semua komunitas harus diakomodir. Untuk itu setelah terjadi mu7fakat perlu adanya evaluasi kinerja organisasi termasuk para personilnya.
Sementara itu Sadikin Aksa merangkul kubu Prasetyo Edi Marsudi karena sadar bahwa untuk membesarkan IMI ke depan tidak bisa sendirian. "Kami ingin secara bersama-sama membesarkan IMI. Kami tidak bisa besarkan organisasi secara sendirian," jelas Sadikiin yang akrab dipanggil Ikin ini.(Fon)