YOGYA (KRjogja.com) - Manajemen PSIM menyesalkan insiden yang terjadi saat laga melawan PSCS Sabtu (15/10/2016) kemarin di mana suporter terlibat saling lempar hingga polisi menembakkan gas air mata beberapa kali. Kini sanksi dari operator turnamen PT GTS pun menanti PSIM.
Ketua Umum yang juga Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru ketika berbincang dengan KRjogja.com Minggu (16/10/2016) mengaku sangat kecewa dengan insiden dalam pertandingan kemarin. Menurut dia, indisen tersebut sebenarnya tak perlu terjadi bila para suporter bisa menjaga akal sehat dan tak mudah terprovokasi.
"Dua wadah suporter harusnya akur, tak perlu ada insiden kemarin itu. Saling akur dan tak mudah terprovokasi, dukung PSIM secara cerdas," ungkapnya.
Kepada KRjogja.com Agung juga menyampaikan bawasanya tak ada insiden pelemparan petasan dalam kejadian tersebut. "Kemarin tidak ada petasan tapi ada suara ledakan cukup keras dari senjata gas air mata yang tak sengaja meledak karena picunya tertekan di saat petugas tersebut naik ke pagar pembatas," imbuhnya.
Terkait sanksi ataupun denda yang kemungkinan dijatuhkan oleh PT GTS, Agung menyampaikan bahwa sampai Minggu hari ini belum ada email resmi dari pihak operator kompetisi. "Kami berharap tidak ada insiden-insiden serupa yang terjadi di dalam stadion karena PSIM masih punya dua laga home penting di 16 besar ini, semoga semua pihak bisa memahami," ungkapnya lagi. (*)