JAKARTA (KRjogja.com) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan mendalami cerita Freddy Budiman kepada Koordinator KontraS Haris Azhar. Kapolri ingin mengetahui informasi secara pasti soal kebenaran pengakuan Freddy.
“Kalau kita lihat yang beredar di viral informasinnya nggak jelas,†kata Tito di Mabes Polri, Jumat (29/7). Ia langsung memerintahkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar untuk menemui aktivis Kontras, Haris Azhar.
Baca : Ini Curhat Freddy Budiman pada Koordinator KontraS
Tito Karnavian mengaku telah membaca tulisan yang didalamnya berisi pengakuan Freddy, perihal dirinya pernah dimintai sejumlah pihak yakni dari petugas kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pihaknya akan mendalami terlebih dahulu informasi tersebut dan belum menjadikannya sebagai alat bukti penyelidikan.
Menurut Tito, jika dalam tulisan tersebut terdapat nama berikut data dan bukti-buktinya akan ditindaklanjuti lewat proses penyelidikan. “Tapi jika dari pengakuan hanya berdasarkan apa yang tertera dalam tulisan tersebut, ada dua kemungkinan yang bisa diterjemahkan. Bisa saja terjadi kita akan dalami, tapi bisa saja jadi alasan yang bersangkutan untuk menunda eksekusi,†ujarnya.
Seperti diketahui, gembong narkoba Freddy Budiman meninggalkan pengakuan yang perlu didalami aparat penegak hukum. Pengakuannya kepada koordinator Kontras, Haris Azhar pada tahun 2014 mengungkap dugaan keterlibatan oknum penegak hukum dalam bisnis haram yang dilakukannya.
Freddy Budiman kepada Haris Azhar sebelum dieksekusi mati mengaku telah menyetorkan uang sebesar Rp 450 miliar kepada oknum BNN dan Rp 90 miliar kepada oknum pejabat tinggi Polri. Selain itu, Freddy juga mengungkap adanya oknum petinggi TNI yang ikut terlibat dalam bisnis narkoba yang dikelola dirinya. Bahkan Freddy pernah membawa narkoba dari Medan ke Jakarta bersama seorang perwira tinggi TNI berpangkat Mayor Jenderal. (Imd)