nasional

Bromo Bergemuruh, Wisatawan Nekat Mendaki

Sabtu, 16 Juli 2016 | 14:21 WIB

PROBOLINGGO (KRjogja.com) - Hingga kini aktivitas vulkanis Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur masih tinggi. Suara gemuruh, letusan, dan lontaran material pijar masih terjadi di gunung ini.

Asap putih kecoklatan pekat hingga sedang yang di dalamnya ada unsur belerang, terus keluar dari kawah. Asap setinggi 200 sampai 900 meter dan embusan cenderung mengarah ke barat daya dan utara.

Material yang dikeluarkan berupa abu vulkanis, pasir, material pijar yang jatuhanya berkisar 100 hingga 200 meter dari bibir kawah. Meski demikian, terpantau ratusan wisatawan masih ada yang nekat mendaki kawah. Imbauan PVMBG untuk tidak masuk zona bahaya apalagi mendaki ke kawah seakan tidak dihiraukan, padahal dampak yang ditimbulkan adalah kematian.

“Meski jarang, letusan masih ada. Sayang wisatawan masih nekat masuk zona bahaya dan mendaki kawah,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Bromo, Ahmad Subhan, Sabtu (16/7/2016).

Sementara itu, pengunjung sebenarnya tahu radius bahaya letusan Gunung Bromo. “Tahu zona bahaya radius 1 kilometer dari media dan internet. Imbauan dari petugas loket tidak ada,” kata seorang wisatawan bernama Fengki.

Pihak terkait termasuk pengelola wisata Gunung Bromo, pelaku wisata, diharapkan terus memberikan arahan kepada pengunjung untuk tidak masuk ke zona bahaya apalagi mendaki ke kawah.

Hal ini agar peristiwa serupa pada tahun 2004 tidak terulang. Pada saat itu, tujuh wisatawan menjadi korban letusan, di mana dua di antaranya meninggal dunia akibat tertimbun pasir, sementara lima lainnya luka-luka.

Padahal meski tidak mendaki ke kawah, keindahan Gunung Bromo masih bisa dinikmati dari kawasan Seruni Poin, Bukit Mentigen, dan halaman Hotel Lava View. (*)   

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB