nasional

Jumlah Wisman Tiongkok dan Australia Melonjak

Senin, 4 Juli 2016 | 09:06 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Pariwisata Indonesia semakin bergairah! Optimisme pelaku bisnis Pariwisata pun makin pede. Kunjungan wisman ke tanah air melalui seluruh pintu masuk pada bulan Mei 2016 adalah 915.206 atau meningkat sebesar 7,37% dibandingkan bulan yang sama, Mei 2015. Tahun lalu jumlahnya 852.388 wisatawan. Bagaimana dengan angka komulatif dari Januari sampai dengan Mei 2016?

"Bagus! Meningkat 7,48% , lebih besar persentasenya dari capaian jumlah wisman pada bulan Mei 2016. Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk bulan Januari s.d Mei 2016 berjumlah 4.433.932. Itu berarti naik dari periode yang sama tahun lalu sejumlah 4.125.233. Kita masih surpus,” kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.


Menurut Menpar ilihat berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman bulan Mei 2016 di 19 pintu utama dibandingkan bulan Mei 2015 tercatat yang mengalami pertumbuhan yang tinggi. Paling tinggi lompatannya adalah Mesir sebesar 58,05%, lalu Tiongkok sebesar 45,53%, Rusia sebesar 33,50%, Bahrain sebesar 28,91%, dan India sebesar 28,15%. "Pelajari angka-angka itu semua! Tiongkok semakin menggeser posisi Australia di posisi ketiga terbesar, setelah Singapore dan Malaysia. Selama ini Australia selalu di posisi ke-3," kata Menpar kepercayaan Presiden Joko Widodo ini.

Cukup unik perkembangan dua Negara itu, Tiongkok dan Australia. Australia itu tidak buruk performance-nya. Saat ini outbond Australia terbanyak ke Indonesia, bukan lagi ke New Zealand, yang sudah bertahun-tahun selalu menjadi tujuan wisata utama orang Australia. “Maklum, New Zealand itu dekat secara emosional, dekat secara gegrafis atau jarak. Tentu lebih murah juga orang Australia ke Selandia Baru,” kata Arief Yahya.

Jika outbond Australia lebih banyak ke Indonesia, mulai April 2016 ini, itu pasti ada alasan yang sangat kuat mengapa mereka memilih Bali and Beyond, Lombok, Banyuwangi, Labuhan Bajo, Mentawai, dan lainnya sampai ke Raja Ampat. Viral dari mulut ke mulut, dari medsos ke medsos tidak bisa dihindari, dan terus bergulir.

"Keindahan alam dan budaya tidak bisa tersaingi oleh apapun buatan manusia, ketika selera orang ada di dua hal itu.Itu juga menunjukkan promosi kita semakin terasa dampaknya,” ungkap Arief Yahya yang juga Mantan Dirut PT Telkom ini.

Coba bandingkan dengan tahun 2015 lalu. Capaian dari bulan Januari s.d Mei 2015 tercatat yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu Mesir sebesar 56,72%, Bahrain sebesar 45,56%, India sebesar 30,64%, Inggris sebesar 25,47% dan Tiongkok sebesar 25,27%.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB