nasional

Tol Serang-Panimbang Ditetapkan, Tanjung Lesung bakal Berkembang

Kamis, 30 Juni 2016 | 18:08 WIB

BANTEN (KRjogja.com) - Gubernur Banten Rano Karno menandatangani Penetapan Lokasi Jalan Tol Serang-Panimbang, sepanjang 84 kilometer di Serang, Banten. Acara ini disaksikan Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar, Hiramsyah Sambudhy Thaib, Anggota Tim Percepatan Destinasi Ida Irawati, Asdep Pengembangan Wisata Budaya, Lokot Enda, dan beberapa pejabat Kemen-PUPR.

"Kami optimistis, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, akan semakin hidup dan berkembang," kata Hiramsyah Sambudhy Thaib yang hadir mewakili Menteri Pariwisata RI itu.

Menurut Hiram, tol yang menyambung koneksi Serang-Panimbang itu ibarat bandwidth dalam teknologi transfer data telekomunikasi. Jika kapasitas angkutnya kecil, kecepatan download-up loadnya sangat lambat dan hanya membuat emosi pemilik smartphone. Karena kemampuan jaringan untuk mengangkut data-data bit per detiknya, rendah. "Tol ini semacam menaikkan bendwidth. Komunikasi data menjadi cepat, tidak ada buffering lagi. Arus transportasi dari Jakarta-Serang-Tanjung Lesung juga semakin lancar, bebas hambatan," sebut Hiram yang memimpin percepatan '10 Bali Baru' Kemenpar itu.

Hiramsyah menyebut critical success factor pengembangan Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten ini ada di akses. Satu A dari 3A, Atraksi, Akses, Amenitas, yang menjadi rumus pengembangan destinasi. Tol penghubung Serang-Panimbang ini kunci dan cara paling konkret untuk menuntaskan problematika yang menggantung selama lebih dari 20 tahun ini. "Kalau akses dibuka dengan tol, maka mobilitas orang dari Jakarta ke Tanjung Lesung semakin cepat, karena 170 kilometer itu dari tol ke tol,” ungkap Hiram.

Karena itu, kata Hiram masyarakat Jakarta punya alternatif berwisata ke arah Tanjung Lesung, Banten yang bisa dijangkau dengan jalan darat. Tidak seperti sekarang, hanya ke arah Bogor-Puncak, dan arah Bandung saja. "Jakarta Tanjung Lesung menjadi dekat, dan bisa ditempuh cepat. Tidak lelah di jalan. Tidak buang waktu di kemacetan. Ini akan membuat daya tarik Tanjung Lesung semakin kuat ke domestic market Jakarta,” kata Hiram yang juga Mantan Ketua Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Tanjung Lesung diproyeksikan sebagai Wisata Bahari. Pertama, punya coastal zone yang kuat, bentang pantai yang indah, hamparan pasir putih dan landai. Cocok untuk wisata pantai. Kedua, punya Taman Nasional Bawah Laut, yang asri dengan biota laut yang lengkap. Ketiga, dekat aksesnya dengan Taman Nasional Ujung Kulon, tempat habitat badak bercula satu yang langka itu.

“Karena pantainya bagus, airnya jernih, juga berpotensi dikembangkan aneka sport tourism di sana. Ada diving spot dan snorkeling site, ada tempat yang tenang untuk yachting dan marina. Soal atraksi, level potensi Tanjung Lesung itu sebenarnya sudah kelas dunia,” ungkap Menpar Arief Yahya. (Fon)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB