JAKARTA (KRjogja.com) - Pemerintah tidak akan meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia soal peristiwa 1965. Kepastian ini diucapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Â
"Tidak ada rencana dan pikiran saya minta maaf kepada PKI," kata Presiden dalam acara buka puasa bersama di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (27/06/2016).
Presiden mengatakan sudah berulang kali mengatakan hal serupa, seperti saat pertemuan bersama tokoh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. "Namun, sekali lagi, ada yang menggoreng-goreng isu tersebut. Tak ada rencana minta maaf ke PKI," jelasnya.
Meski demikian, Jokowi tidak mengingkari ada peristiwa kelam di masa lalu. Menurut dia, hal terpenting adalah kejadian tidak berulang kembali. "Yang paling penting melangkah ke masa depan," pungkas Presiden. (*)