MENGGALI masakan atau kuliner khas Kota Solo mirip dengan menyelam di Raja Ampat, Papua! Nggak ada habisnya! Penuh sensasi. Bikin ketagihan. Karena itu Menpar Arief Yahya mengingatkan pada para pemudik yang ke Solo, jangan berlama-lama menggali kekayaan kuliner di salah satu pusat peradaban Jawa tersebut.
"Nanti jadi malas pulang ke Jakarta, atau balik ke tempat kerja! Ketagihan kuliner Solo," kelakar Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Bagaimana tidak? Sudah rasanya selangit, harganya ambles bumi alias murah meriah lagi? Dua value yang sulit tertandingi oleh daerah manapun. Ada satu jenis warung yang ingin dikenalkan ke publik oleh Peraih Marketeer of The Year 2013 versi Markplus dan juga The Best CEO saat menjabat Dirut BUMN Telkom itu. Namanya HIK, enah darimana asal usul nama itu, tapi semua wong Solo sudah paham apa itu HIK.
HIK konon singkatan dari Hidangan Istimewa Kampung. HIK dalam bahasa Jawa juga bisa berarti tempat duduk di emperan samping gapura kampung yg merupakan cikal bakal wedangan HIK yg selalu menempel di emperan.
HIK itu semacam warung angkringan, di ratusan titik lokasi di Solo. Nah, berikut 10 HIK paling gayeng di Solo yang bisa jadi referensi para pemudik dan wisatawan nusantara :
1. Wedhangan Pak Dhie
Salah satu wedangan nasi bandeng original yg pertama dan tertua di Solo. Rasakan jahe coklat nya ngerriii...bikin ketagihan! Lokasi di area Pintu belakang Keraton Mangkunegaran - sebelah Institut Tari Mangkunegaran, Solo
2. Wedhangan Pendhopo