nasional

Kulineran di Cirebon, tak Hanya Tahu Gejrot Lho...

Kamis, 23 Juni 2016 | 14:50 WIB

SEBAGAI negara yang terdiri dari begitu banyak suku berbeda, membuat Indonesia juga memiliki farian kuliner yang sangat kaya. Tak salah bila Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadikan kuliner sebagai salah satu kekuatan untuk mempromosikan Indonesia.

"Jenis makanan kita seabrek jumlahnya. Tinggal mengemas menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Saat libur Lebaran, pasti semua keluarga memberikan hidangan pada tamunya, nah, ini momentum menikmati keunggulan kuliner kue saat Lebaran," tutur Arief Yahya.

Menurut Menpar banyaknya restoran Indonesia yang berdiri di berbagai negara di dunia juga adalah bukti bahwa kuliner Indonesia mampu untuk bersaing di pasar global. Karerna itu, sangat disayangkan sebagai anak bangsa tak mau mengenal makanan khas dari daerah. "Sampai kerupuk udang pun sudah 20 juta bungkus yang tahun ini beredar di Tiongkok," jelas Arief Yahya.

Kemenpar merekomendasikan 10 makanan khas daerah Banten yang wajib dicicipi. Jumlahnya sangat beragam dan tak sebatas hanya tahu gejrot saja. "Sangat daerah sekali, tetapi enak rasanya kue-kue dan makanan Banten ini,” jelasnya.

1. Kue Cucur

Kue cucur ini merupakan makanan khas dari Sareweh yang terletak di kabupaten Lebak Provinsi Banten. Orang Sareweh biasa menyebutnya Cuhcur. Namun di Serang, Banten disebut Kue Cucur.

Kue yang terbuat dari bahan dasar gula merah dan tepung beras ini biasa disajikan untuk acara-acara pernikahan, acara keluarga, bahkan menjadi camilan sehari-hari. Kue ini sekilas memang menyerupai serabi. Meskipun sama-sama disajikan dengan alas daun pisang dan berbentuk bulat, namun kue cucur sedikit berbeda.

2. Pasung Merah

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB