krjogja.com - SEMARANG – Mantan Aktifis Reformasi 98 Budiman Sujadjatmiko, Jumat (18/8/2023) secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap pencapresan Letjen TNI Purn Prabowo Subianto dengan membentuk Relawan Prabu (Prabowo-Budiman Bersatu) di Gedung Marina Convention Center (MMC) Semarang.
Budiman yang kini tergabung sebagai politisi PDI Perjuangan mengambil sikap dukungan terhadap Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo yang telah ditetapkan sebagai Capres partainya. Di hadapan wartawan yang meliput, Budiman mengaku Prabowo memiliki Visi dan Misi yang sama dengan arah perjuangannya. Terutama mengembalikan kedaulatan kepada rakyat.
Dukungan terhadap Prabowo Subianto juga didasarkan pada kebutuhan masa depan Indonesia, dimana Indonesia butuh pemimpin yang mengayomi dan memikirkan rakyat, menyelamatkan bangsa dari ancaman dis-integrasi serta disegani dunia.
Atas dukungan tersebut, Budiman Sudjatmiko pun siap menerima resiko dari partainya bila sudah dianggap berseberangan.
Di hadapan ribuan massa pendukung, Prabowo Subianto dalam pidatonya sempat memuji sosok Budiman Sudjatmiko yang dulu pernah dauber-uber aparat saat demo reformasi 1998. “Bukan saja pandangannya revolusioner, Budiman Sudjatmiko ternyata memiliki jiwa yang teguh dan pemberani dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Dia berani mengambil resiko untuk sebuah pemikiran yang pro demokrasi. Sosok seperti ini lah yang kita butuhkan untuk membangun demokrasi Indonesia,” tegas Prabowo Subianto.
Mantan Pangkostrad di era 1998 ini kemudian menyindir Budiman Sudjatmiko agar potongan rambutnya dirapikan karena sekarang sudah menjadi politisi, bukan aktivis lagi. “Dari dulu potongan rambutnya masih sama. Tapi kalau dulu beliau suka pakai sandal,” selorohnya disambut tepuk tangan dan lemparan senyum Budiman Sudjatmiko.
Suasana hangat pun terjalin, saat Budiman menghampiri Prabowo yang tengah berpidato. Mereka berdua berangkulan menebar keharuan. Semua pasti tahu, bahwa di tahun 1998 keduanya seperti air dan minyak yang sulit dipertemukan. Prabowo Subianto sebagai prajurit yang setia pada bangsa dan negara yang sedang diguncang aksi demonstrasi dan Budiman Sudjatmiko adalah sosok yang dikenal vokal dan reformis dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang selalu diidentikkan dengan gerakan kiri penentang Orde Baru.
Budiman sendiri mengakui bahwa dulu dirinya sebagai aktifis yang sering dicari aparat, namun dirinya berjuang untuk menegakkan demokrasi. Kini dia terus berjuang untuk Indonesia agar demokrasi berjalan sesuai arah, tujuan dan cita-cita.
Dia kemudian menemukan arah pemikiran sama tentang cita-cita masa depan Indonesia setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ karya Prabowo Subianto yang tak beda jauh dengan pikiran Bung Karno sebagai Proklamator Indonesia.
Di hadapan ribuan massa saat doorstop, Budiman mengungkapkan sengaja menggelar deklarasi di Kota Semarang. Dia berpesan agar rakyat bersatu dan tak mudah dipecah belah.
Usai deklarasi Prabowo Subianto menyapa ribuan massa dengan berdiri di mobil. Prabowo melambaikan tangan dan disambut balasan lambaian tangan ribuan massa pendukungnya. (Cha)