nasional

LPS Ajak Pramuka Indonesia Budayakan Menabung di Bank

Senin, 21 Agustus 2023 | 11:42 WIB
LPS Ajak Pramuka Indonesia Budayakan Menabung di Bank

Krjogja.com - JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, mengajak seluruh Pramuka Indonesia untuk membudayakan menabung di bank, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menabung bank. Dia menjamin bahwa menabung di bank aman, karena ada program penjaminan dari LPS.

“Pramuka sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki peran penting khususnya dalam mengedukasi masyarakat bahwa menabung di bank aman di jamin LPS. Sehingga nantinya tidak ada lagi kasus-kasus seperti uang celengan dimakan rayap atau tabungan yang hilang karena di simpan di bawah bantal,” kata Purbaya di hadapan ribuan Pramuka dari seluruh Indonesia yang menjadi Raimuna Nasional di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu (20/8).

Ketua Dewan Komisioner LPS hadir pada peringatan Hari Indonesia Menabung tahun 2023 yang diperingati pada 20 Agustus. Dalam kesempatan ini, LPS bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan puncak peringatan Hari Indonesia Menabung dengan tema kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASIBANGKIT).

Kegiatan Hari Indonesia Menabung kali melibatkan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega usia 16-25 tahun dari seluruh Indonesia yang menjadi peserta Raimuna Nasional. Secara keseluruhan, acara pertemuan Pramuka ini diikuti peserta sekitar 25.000 orang.

Baca Juga: Atma Jaya Beri Perhatian Mantan Pemain PSIM di Momen Dies Natalis

Purbaya menegaskan bahwa menabung di bank merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional. Dengan meningkatnya inklusi keuangan maka akan mendukung pendalaman pasar keuangan dan stabilitas keuangan nasional.

Mengenai seberapa aman menabung di bank, Ketua Dewan Komisinoner LPS ini menjelaskan bahwa menabung di bank sangat aman. “Hilangkan kekhawatiran uangnya akan hilang jika menabung di bank. Ada kami, LPS yang menjamin uang adik-adik semuanya. Karena semua bank di Indonesia menjadi peserta penjaminan LPS,” katanya.

Dikatakan, LPS mendukung upaya OJK dalam meningkatkan jumlah penabung yang penting bagi peningkatan inklusi keuangan dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional.

“Menurut saya, semakin banyak orang yang menabung, dana di LPS maka akan semakin banyak juga. Yang kedua, semakin orang melek tentang budaya berinvestasi maupun perbankan, maka semakin sedikit orang yang panik kalau ada gangguan di sektor keuangan. Akibatnya sistem keuangan jadi stabil, banknya peluang jatuhnya semakin kecil,” katanya.

Dikatakan bahwa program penjaminan dari LPS itu mencapai nilai tabungan hingga Rp 2 miliar, untuk satu rekening di satu bank. “Jadi jika adik-adik Pramuka ini punya tabungan hingga Rp 2 miliar, masih akan dijamin oleh LPS. Jika punya uang Rp 20 miliar, silakan menabung di 10 bank, sehingga ada 10 rekening di 10 bank. Itu semua akan dijamin oleh LPS,” urainya.

Baca Juga: SMKN 1 Wonosari Pemenang Satuan Pendidikan Umum Terbaik Implementasi Kejar

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, untuk mendorong budaya menabung tersebut, selain mengeluarkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), OJK juga akan bekerja sama dengan Kwarnas Pramuka untuk menyusun revisi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penabung dan SKK Cakap Keuangan sebagai kelanjutan dari SKK Penabung.
OJK berharap dengan dua SKK itu, Pramuka Indonesia memiliki ketrampilan untuk menabung serta merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik.

“Kita melihat bahwa kegiatan Pramuka yang berlandaskan disiplin mencapai suatu target tertentu dan memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan sekaligus juga untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat dan nilai dari akses dan industri jasa keuangan kepada masyarakat,” kata Mahendra.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan dari total pelajar di Indonesia sekitar 80 persen atau 52 juta pelajar sudah memiliki rekening tabungan di bank, dengan total tabungan sekitar Rp 29 triliun.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB