KRjogja.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/9/2023) malam. Gus Yahya tiba di Istana pukul 18.55 WIB.
Gus Yahya mengatakan kedatangannya untuk memberikan surat undangan untuk pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU. Menurut dia, rencananya acara tersebut akan dibuka pada 18 September 2023.
"Mau nganter surat undangan untuk pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU. Tanggal 18 nanti," kata Gus Yahya setiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/9/2023).
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Tambah Daya Listrik dengan Harga Terjangkau
"Iya (itu aja). Ini suratnya udah bawa," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan munas dan konferensi besar akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 18 September 2023 pukul 09.00 WIB dengan dihadiri 600 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah.
“Kami mencanangkan menggelar musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama, Insya Allah pada 18 sampai 20 September 2023,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Gus Yahya menjelaskan Munas Alim Ulama akan membicarakan persoalan agama terutama yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat banyak.
Baca Juga: Ketum DPP LDII: Moralitas Elit Politik Bakal Diingat Rakyat dan Sejarah
Sementara konferensi besar adalah forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi NU sendiri.
Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni menambahkan, Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU diikuti oleh seluruh PWNU, ulama sepuh, dan para pengasuh pondok pesantren di lingkungan NU dengan total peserta diperkirakan mencapai 600 orang.
Setelah dibuka, agenda akan dilanjutkan dengan sidang-sidang pleno yang nantinya akan dibagi ke dalam sidang-sidang komisi.(*)