Krjogja.com - YOGYA - Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyatakan penolakan pada kedatangan Rocky Gerung dan Refly Harun di Yogyakarta. Dua nama tersebut dijadwalkan hadir dalam acara Ngopi (Ngobrol Perubahan Indonesia) di Kopi Sorosutan, Jumat (08/09/2023).
Waluyo Wasis Nugroho, Ketua Umum PNIB mengatakan pihaknya memberikan perhatian pada kegiatan Ngopi dengan tema Pendidikan Tinggi dan Ketimpangan Sosial tersebut. Bukan persoalan tema, namun mereka menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun.
"Kami organisasi masa yang berjuang dan tegak lurus dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI serta melawan upaya-upaya sekelompok orang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kami dengan tegas menolak dan meminta acara kegiatan tersebut dibatalkan karena salah satu pembicaranya adalah orang yang mangkir dalam memenuhi panggilan hukum karena melakukan penghinaan pada lambang negara dengan mencaci maki dan penghinaan pada presiden," ungkapnya, Rabu (06/09/2023).
Baca Juga: Pimpinan Ponpes di Jatipurwo Karanganyar Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Santriwati
PNIB khawatir apabila kegiatan tersebut tetap dilaksanakan maka akan memberikan preseden buruk dan contoh pada masyarakat bahwa penegakan hukum law enforcement di negeri ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Apalagi Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar dikhawatirkan memunculkan efek buruk pada generasi muda.
"Oleh karenanya kami meminta dengan tegas aparat untuk bertindak tegas dengan membubarkan atau menghentikan kegiatan tersebut," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu AR Waluyo Wasis Nugroho selaku ketum PNIB melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Mapolda DIY. Keduanya dinilai melanggar Undang-undang ITE terkait ujaran kebencian dan memunculkan keresahan masyarakat. (Fxh)