Melalui kegiatan ini, I Kadek ingin mengenalkan bahwasanya gim lokal merupakan salah satu potensi pekerjaan di masa depan yang bisa digeluti oleh generasi muda.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Ciomas, Mahdi, berharap dengan dukungan KSP dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, para siswa dan alumni SMKN 1 Ciomas tidak hanya bisa berpartisipasi, tetapi juga harus berkontribusi dalam ekosistem maupun industri esports tanah air.
“Dukungan Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran menjadi lebih fleksibel untuk mendalami kompetensi sesuai minat dan bakat para siswa,” pungkas Mahdi.
Baca Juga: Umrah 'Backpacker' Bakal Diatur, Ini Tujuan Pemerintah
Sesi kunjungan ini sendiri diisi dengan diskusi terbuka bersama siswa dan guru SMKN 1 Ciomas untuk merumuskan dukungan berkelanjutan kepada guru maupun staf pengajar dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Selain itu para siswa juga berkesempatan belajar tentang berbagai bahasa pemrograman.
Setelah meninjau beberapa fasilitas yang ada di SMKN 1 Ciomas, sesi kunjungan ini kemudian ditutup dengan pemberian sejumlah peralatan untuk meningkatkan fasilitas pengembangan gim senilai 100 juta rupiah. Peralatan tersebut meliputi laptop dan sejumlah perangkat pendukung untuk program jurusan pengembangan gim lainnya.(ati)