Krjogja.com.com - Karanganyar - Persiapan venue piala dunia U-17 Piala Dunia di Stadion Mini Desa Blulukan Kecamatan Colomadu terganjal keberadaan PKL. Pihak pemerintah desa belum punya solusi tepat meliburkan para pedagang itu selama berlangsung perhelatan.
Camat Colomadu Dwi Adi mengatakan terdapat sekitar 20 PKL yang berjualan di pedestrian sisi selatan lapangan. Mereka meminta kompensasi libur jualan selama venue piala dunia di lapangan Desa Blulukan dipakai timnas peserta. Sekadar informasi selain Stadion Mini Desa Blulukan juga terdapat venue Stasion UNS, Stadion R Maladi, lapangan Banyuanyar, lapangan Sriwaru, lapangan Karangasem, lapangan Kampung Sewu dan lapangan Kottabarat.
Baca Juga: Tim Basket UKDW Siap Hadapi Bima Perkasa
"Tadi sudah dirapatkan semua stakeholder di aula kantor desa Blulukan. Harus bersih PKL. Tapi mereka minta kompensasi. Lah, pihak desa bingung mau kasih dari anggaran mana?" kata Dwi.
Dalam rapat itu juga dibahas dampak pembangunan lapangan untuk venue Pildun. Pembangunannya meliputi pemasangan tiang pancang lampu sebelah timur, dimana titik cor di bahu jalan kampung. Masyarakat di sekitar lokasi pembangunan yang merasa terganggu juga meminta kompensasi.
"Pembangunannya dari Kemenpora. Dari pusat enggak ada anggaran untuk kompensasi warga. Mereka berasumsi asetnya milik desa. Padahal desa menyewakan lapangan itu ke AT Farmasi selaku oihak ketiga BUMDes," katanya.
Baca Juga: Bakesbangpol Libatkan Anak Muda di Forum Pembauran Kebangsaan
Lebih lanjut dikatakan, event di ruas jalan Adi Soecipto menyesuaikan kebutuhan Piala Dunia yang akan berlangsung di Stadion Manahan pada November 2023. Ruas jalan itu akses penting dari Bandara Adi Soemarmo ke Solo. Bila dibutuhkan, car free day tiap Minggu pagi akan diliburkan. Termasuk meliburkan gelaran CFD Colomadu khusus di ruas zona 4 di depan lapangan Blulukan.
Baca Juga: Pintar dan Berakhlak Pancasila Menuju Indonesia Emas
Kepala Satpol PP Karanganyar, Bakdo Harsono bakal berkoordinasi dengan Pemdes Blulukan terkaitbl penertiban PKL. "Hasil rapatnya seperti apa dulu. Pada dasarnya kami siap membantu penertiban PKL di lapangan Blulukan," katanya. (Lim)