Pembangunan fasilitas gedung layanan perpustakaan umum Kabupaten Nganjuk menelan biaya sebesar Rp9 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2022 melalui dana alokasi khusus (DAK). namun Sekda Nganjuk meminta pada 2025 dianggarkan lagi untuk melengkapi gedung layanan perpustakaan berupa sarana prasarana.
“Bagus, sudah dilengkapi pelayanan bagi disabilitas. Tapi saya harap ruang digital juga semoga bisa dipenuhi pada tahun depan,” pinta Solekan.
Sejauh ini upaya keras telah ditunjukkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nganjuk, seperti program pelayanan Dongkel Beras (Dongeng Keliling Bersama Anak-Anak), perpustakaan keliling, Martabak (Membaca Ragam Cerita Bersama Anak), pelayanan perpustakaan Car Free Day, dan sosialisasi e-book melalui aplikasi e-pusda. (Lmg)