nasional

Kata Relawan: Jokowi Effects Tak Sesederhana Over Shooting Bansos

Jumat, 16 Februari 2024 | 11:42 WIB
Muhammad Isnaini (Foto Istimewa)

Krjogja.com - Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei di Pilpres 2024. Keunggulan pasangan Prabowo-Gibran tersebut dinilai sejumlah pengamat salah satunya karena Jokowi Effects.

Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini mengatakan bahwa Jokowi Effects selama ini selalu dilihat minor terutama di Jateng dan DIY. Jokowi Effects selalu dikaitkan dengan Bansos dan lainnya.

Padahal Jokowi Effect berkaitan dengan nama dan kerja para relawan Jokowi di akar rumput.

Baca Juga: Kotak Suara Sampai di PPK, Rekapitulasi Mulai Hari Ini

"Tidak pernah disinggung sisi paternalistik sosiologis nama Jokowi dan tidak pernah disinggung bagaimana kerja kami, para relawan, menggarap habis akar rumput," katanya, Jumat, (16/2/2024).

Ia mengatakan, paternalistik sosioligis nama Jokowi itu sungguh sangat sensitif. Begitu Jokowi direndahkan, maka banyak yang sakit hati dan ingin melakukan pembalasan.

"Pilpres kemarin itulah momen pembalasan itu. Baru kita sentuh untuk penguatan lewat tabloid kanvasing door to door, sudah berantakan. Nama Jokowi itu sakral bagi kami. Bukan kultus individu tetapi kecintaan mendalam karena kerja nyata bagi rakyat. Begitu direndahkan, goyang saja, bubar peta mereka," katanya.

Jangan Anggap Bodoh Masyarakat
Sementara itu terkait Bansos dinarasikan terlalu berlebihan. Bansos hanya dijadikan alasan kubu lain sebagai pembelaan atas kekalahan telak.

Baca Juga: Sultan Beri Komentar Soal Deklarasi Prabowo-Gibran, Biasa Saja

"Janganlah selalu masyarakat bawah itu dianggap bodoh dan naif. Hanya karena Bansos lantas sehebat itu mereka merobohkan Kandang Banteng. Jika Jokowi Effects selalu disimplikasi bansos, sangat receh dan merendahkan sekali," katanya.

Oleh karena itu menurut Isnaini, Jokowi Effects yang sesungguhnya adalah nama Jokowi yang sangat sensitif.

"Substansi Jokowi Effects itu ya sensitifitas sangat tinggi di masyarakat bawah. Direndahkan, dibusukkan, dihina...ya tsunami pembalasan. Ini faktual !" tegasnya. (*) 

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB