nasional

Dukung Pertanian Berkelanjutan, Pupuk Kaltim Gagas Program PKT BERSERI di Gowa

Minggu, 4 Agustus 2024 | 20:40 WIB
Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik dalam program PKT BERSERI di Gowa, Sulawesi Selatan. (Ist)



Krjogja.com, GOWA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meneguhkan komitmen dalam mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan, dengan menggagas program Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera dan Mandiri (PKT BERSERI).

Kegiatan ini diikuti 75 petani binaan Pupuk Kaltim di Bulutana, Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kami membekali petani binaan tata cara pembuatan kompos secara efektif menggunakan Biodex, yang merupakan salah satu produk unggulan perusahaan dan berfungsi sebagai biodekomposer lahan," kata VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty dalam keterangan pers, Minggu (04/08/2024).

Menurut Indah, Pupuk Kaltim sangat mendorong penggunaan kompos mengingat pupuk organik tersebut dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Kompos dapat meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman, dan mencegah erosi tanah.

Sesuai konsep pertanian berkelanjutan, kompos dapat diolah dari bahan baku alam yang tersedia. Langkah ini pun upaya Pupuk Kaltim mengurangi ketergantungan petani akan pupuk kimia, sehingga degradasi lahan dapat diantisipasi dengan unsur hara yang tetap terjaga dalam tanah.

Selain itu penggunaan kompos juga membantu petani menghemat biaya produksi, di mana bahan baku yang tidak terpakai seperti jerami sisa panen maupun kotoran ternak sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas lahan.

"Program ini wujud kesinambungan komitmen perusahaan dalam penguatan kapasitas petani, sekaligus mendorong produktivitas pertanian dengan daya dukung lahan yang tetap terjaga," ungkap Indah.

Selain materi praktik pembuatan kompos dengan Biodex, para petani binaan dari 6 Kelompok Tani (Poktan) di Bulutana juga diedukasi tata cara penggunaan aplikasi Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), sekaligus memperbaiki tanah dengan kompos serta pemupukan berimbang.

Melalui pemahaman tersebut, penggunaan pupuk kimia secara berlebih pada lahan dapat semakin ditekan, sehingga kesehatan tanah mampu dipertahankan dalam jangka waktu lama.

Guna meningkatkan efektivitas program, Pupuk Kaltim juga menyalurkan bantuan 150 karung Biodex dan satu unit mesin pencacah kompos sebagai bekal awal bagi kelompok tani memulai produksi secara mandiri.

"Ke depan para petani binaan ini bisa membuat kompos secara mandiri untuk pemenuhan kebutuhan pertanian mereka, agar dapat mencapai produktivitas hasil yang maksimal," kata Indah.

VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi menambahkan, para petani juga diberikan pengetahuan terkait Analisis Usaha Tani (AUT), agar ke depan bisa menghitung potensi usaha pertanian yang dijalankan sekaligus optimalisasi teknis perawatan melalui perhitungan yang sesuai.

Program PKT BERSERI juga disiapkan sebagai pengembangan program serupa melalui inisiasi PKT BISA yang dijalankan di Magetan, Jawa Timur, di mana pemanfaatan kompos menjadi salah satu upaya dalam mendorong sektor pertanian berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor pertanian dan peternakan.

"Inisiatif ini sejalan dengan visi Pupuk Kaltim untuk menjadi perusahaan terdepan dan berwawasan lingkungan, di mana pertanian kompos terpadu sebagai solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan," terang Sugeng.

Lurah Bulutana Naba menyambut positif inisiasi PKT BERSERI bagi para petani di wilayahnya. Melalui edukasi yang diberikan, petani menjadi lebih paham untuk pemupukan yang sesuai kebutuhan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB