nasional

Fakta Tak Biasa Tersisa dari Demo Kawal Putusan MK di DPR

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:50 WIB
(Istimewa)

KRjogja.com - JAKARTA - Aksi demo mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak pembahasan RUU Pilkada di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2028), menyisakan banyak kisah.

Uniknya pada demo kali ini tidak hanya diikuti mahasiswa dan buruh yang memang sudah biasa melakukan unjuk rasa. Tapi kali ini aksi unjuk rasa juga diikuti warga yang selama ini tak pernag terlihat tampak di sejumlah aksi demontrasi.

Kemarin sejumlah artis, penggaung media sosial (influencer) dan presenter televisi (TV) terlihat hadir sebagai peserta demo di tengah massa pengunjuk rasa, bukan hadir sebagai peliput berita, bahkan juga ikut berorasi di depan massa.

Baca Juga: Penting sebagai Aktualisasi Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola, ESG, Pemerintah Hargai Prakarsa Lestari Awards

Presenter TV Nasional Anggy Pasaribu menyatakan, terlepas dari pekerjaannya dia ikut terjun aksi demo di DPR karena hati nurani dan rasa peduli terhadap nasib bangsa ke depan.

"Yang namanya revisi UU Pilkada di DPR harusnya menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sifatnya final, mengikat dan untuk semua pihak. Jangan diakali dengan agenda politik," kata wanita yang pernah jadi presenter berita di Net TV, Berita Satu TV dan kini di Inews TV, saat ditemui di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Menurut Anggy, dalam sistem pemerintahan, bisa dipahami bahwa agenda politik itu pasti ada. Tapi kalau agenda politik itu mengabaikan apa yang sudah jadi putusan MK demi kepentingan golongan tertentu, artinya ini pelanggaran serius terhadap konstitusional Indonesia.

"Demokrasi itu milik rakyat Indonesia, bukan cuma punya penguasa, jangan jauhkan publik untuk berpartisipasi dalam pilkada ke depan. #tolakRevisiUUPilkada," tegas Anggy Pasaribu.

Baca Juga: Menyala! Crosser Gas Pol Kejar Poin Seri Ketiga Trial Game Dirt di Yogyakarta

Selain Anggy, aktor layar lebar, Reza Rahadian, juga ikut turun gunung dalam demo darurat Indonesia menolak Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Kamis (22/8/2024).

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu. Saya miris melihat ini semua," kata Reza Rahadian saat berorasi di atas mobil komando depan ribuan pengunjuk rasa.

Reza turut mengomentari soal keputusan DPR menunda Rapat Paripurna untuk mengesahkan revisi UU Pilkada terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mudah-mudahan ini yang dilakukan, tidak ada keputusan itu bisa lahir di hari itu," kata Reza.

Baca Juga: DPW PKB DIY Mohon Doa untuk Kelancaran Muktamar PKB 2024 di Bali

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB