Krjogja.com, PALU - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) hadir memeriahkan Pasar Tani dan UMKM Kota Palu, Sulawesi Tengah, belum lama ini. Dalam kegiatan di halaman Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Palu tersebut, Pupuk Kaltim memberikan edukasi langsung bagi para petani terkait pemupukan berimbang dan tata kelola lahan.
"Ini merupakan komitmen kami dalam mendorong produktivitas pertanian nasional, yang terus dikembangkan melalui berbagai program dengan menyasar langsung para petani dan pelaku pertanian daerah," kata VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty dalam keterangan pers, Minggu (22/09/2024).
Menurut Indah, upaya mendorong produktivitas pertanian daerah dimulai dari peningkatan kapasitas petani untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian yang dikelola. Dalam kegiatan tersebut, Pupuk Kaltim juga mengenalkan berbagai produk unggulan perusahaan yang terbukti mampu mendorong produktivitas hasil pertanian di berbagai komoditas.
Dijelaskannya, Pupuk Kaltim tidak sekadar memberikan edukasi secara kontinyu, tapi juga membuka kesempatan bagi para petani untuk pendampingan dalam mendorong pertanian berkelanjutan. Salah satunya melalui program demplot Agrosolution maupun Makmur, untuk meningkatkan produktivitas komoditas di berbagai sektor yang selama ini terbukti mampu mendorong hasil pertanian dengan signifikan.
Langkah ini juga upaya meningkatkan penggunaan pupuk non-subsidi, guna menekan ketergantungan petani akan pupuk subsidi dengan hasil yang jauh lebih optimal. Pupuk Kaltim memiliki produk yang terbukti cocok dengan berbagai komoditas, mulai dari NPK Pelangi dengan beragam formula, Urea Nitrea hingga pupuk hayati Biodex dan Ecofert yang berfungsi untuk meningkatkan daya dukung lahan.
"Selain itu Pupuk Kaltim juga memiliki Mobil Uji Tanah (MUT) yang bisa dimanfaatkan petani untuk mengetahui unsur hara pada lahan, guna meningkatkan daya dukung dalam mendorong pertanian berkelanjutan," lanjut Indah.
Program pendampingan ini telah menunjukkan hasil di berbagai komoditas di sejumlah daerah. Termasuk Sulawesi Tengah seperti di Kabupaten Parigi Moutong, di mana demplot Agrosolution Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas cabai sebesar 66 persen, dari semula hanya berkisar 300 kg/2.500 batang menjadi 500 kg/2.500 batang.
Program pendampingan ini telah menunjukkan hasil di berbagai komoditas di sejumlah daerah, salah satunya di Parigi Moutong, Sulteng. Di kabupaten tersebut demplot Agrosolution Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas cabai sebesar 66 persen, dari semula hanya berkisar 300 kg/2.500 batang menjadi 500 kg/2.500 batang.
"Berbagai kemudahan juga disediakan Pupuk Kaltim bagi petani selama program pendampingan. Mulai dari akses permodalan, asuransi, benih, pupuk, pestisida dan harga jual (offtaker) yang kompetitif sebagai wujud keseriusan pendampingan perusahaan untuk optimalisasi pertanian daerah," papar Indah.
Dengan dukungan dari hulu ke hilir, lanjut Indah, Pupuk Kaltim optimis program pendampingan yang dijalankan mampu memberi dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian hingga kesejahteraan petani khususnya di Sulteng.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu Asharini Mastura, ajang Pasar Tani dan UMKM ini menjadi wadah bagi petani maupun pelaku usaha lainnya, untuk mendapatkan peluang lebih luas dalam meningkatkan kapasitas usaha maupun kesejahteraan. Ia menyambut optimis dukungan Pupuk Kaltim terhadap optimalisasi pertanian di wilayahnya. (Bro)