nasional

Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Banjir

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:36 WIB
Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Banjir (istimewa)


Krjogja.com Jakarta – Pemerintah terus memperkuat kesiapan menghadapi ancaman banjir terutama di wilayah Jabodetabek, seiring dengan meningkatnya curah hujan ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, pemerintah menegaskan berbagai langkah strategis untuk meminimalisir dampak bencana.

“Kami mengantisipasi potensi banjir dengan modifikasi cuaca, optimalisasi infrastruktur, pembentukan posko bersama, dan peningkatan kesiapsiagaan di semua sektor,” ujar Menko PMK, Prarikno, usai memimpin Rakor PMK, di Jakarta, Selasa (10/12/2024)

Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi curah hujan yang berlebihan, meskipun tidak dapat sepenuhnya mencegah hujan. Selain itu, pemerintah akan mengoptimalkan infrastruktur eksistem, termasuk memastikan kesiapan teknis di lapangan dan melakukan perbaikan pada fasilitas penanganan air. “Kesiapsiagaan petugas menjadi prioritas. Apel siaga rutin akan terus dilakukan untuk menjaga kesiapan teknis,” tambahnya.

Baca Juga: Program Pengabdian Internasional UAD di Malaysia

Posko Bersama dan Respon Cepat

Dalam rapat tersebut, diputuskan pembentukan posko bersama di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Posko ini akan menjadi pusat koordinasi real-time antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya. Kepala BNPB, Suharyanto, menyebut bahwa dukungan logistik, peralatan, dan anggaran juga telah disiapkan untuk daerah-daerah penyangga seperti Jawa Barat dan Banten.

“Modifikasi cuaca diperkuat, tidak hanya oleh DKI Jakarta tetapi juga di wilayah Jawa Barat dan Banten, untuk mengurangi hujan ekstrem,” kata Suharyanto.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. Ia juga menegaskan bahwa modifikasi cuaca tidak akan membanjiri wilayah lain, karena awan yang dimodifikasi masih berada di laut sebelum mencapai daratan.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik

Sedangkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa pihaknya telah memaksimalkan infrastruktur pengendalian banjir. Saluran makro siap menampung curah hujan hingga 150 mm per hari, sedangkan saluran pendukung mampu menampung hingga 100 mm per hari. Namun, jika curah hujan melebihi 200 mm, genangan tak dapat dihindari.

“Kami bersama BMKG dan BNPB akan terus melanjutkan modifikasi cuaca secara bertahap hingga awal tahun 2025,” jelas Teguh.

Basarnas juga telah menyiapkan langkah antisipasi melalui simulasi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Kepala Basarnas, Kusworo menegaskan bahwa pihaknya siap siaga 24 jam untuk merespons potensi bencana hidrometeorologi.

Dengan sinergi lintas sektor ini, pemerintah berharap dampak banjir dapat diminimalisir, dan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan cepat dan efisien.(ati)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB