KRJogja.com - BEKASI - Masyarakat dapat memanfaatkan program program mudik motor gratis (Motis) Natal 2024 untuk menuju ke DIY hingga 29 Desember 2029. Hal ini dikatakan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Arif Anwar, di Stasiun Kereta Api Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/12)
Stasiun terbanyak dipilih baik untuk tujuan pulang maupun untuk keberangkatan arus balik adalah Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Sementara, stasiun dengan peminat Motis terendah adalah Cirebon Prujakan.
Baca Juga: Wamen PPPA: Beri Perempuan Ruang Gerak untuk Menyuarakan Pendapat
Selain itu, gelaran Motis ini juga melayani contraflow, artinya sepanjang 20-29 Desember, masyarakat bisa memilih berangkat dari Jakarta-Yogya dan sebaliknya. Hal ini memanfaatkan hilir mudiknya kereta.
Arif berencana memanfaatkan rendahnya okupansi ke Yogyakarta setelah mengantarkan program Motis Natal 2024 trayek Yogyakarta-Jakarta. Dengan demikian, kereta yang kembali ke Stasiun Lempuyangan tetap membawa penumpang maupun sepeda motor.
Arif menuturkan masih ada kuota untuk keberangkatan penumpang tanggal 26 hingga 29 Desember dari Jakarta menuju Yogyakarta. “Sisa kuota penumpang dari Jakarta ke Lempuyangan tanggal 26 (Desember) masih 445 seat, tanggal 27 (sebanyak) 485 seat, 28 (sebanyak) 467 seat, 29 (sebanyak) 475 seat,” ujar Arif.
Baca Juga: Perayaan Natal di Sejumlah Daerah Diprakirakan Diwarnai Hujan
Untuk rutenya, Motis kali ini melayani rute Stasiun Pasar Senen Jakarta ke Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Meski begitu, masyarakat juga bisa memilih turun di sebelum tujuan akhir, meliputi Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto dan Kutuarjo, begitu juga sebaliknya.
Arif menjelaskan, pada gelaran Motis kali ini hanya melayani satu rute saja, berbeda dengan gelaran Motis pada periode Lebaran yang biasa melayani hingga tiga rute. “Karena memang dari pengalaman tahun kemarin untuk rute yang jalur utara pun ternyata kurang gitu ya,” terang Arif.
DJKA mencatat, masyarakat lebih menyukai keberangkatan di atas tanggal 25 Desember atau setelah perayaan Natal. Sehingga okupansi Motis sebelum tanggal 25 Desember atau 20 hingga 24 Desember hanya mencapai 30 persen.
“Tanggal 25 ini terpadat. Sedangkan nanti arus baliknya itu di tanggal 28 dan 29 itu terpadat. Tanggal 29 sekarang kuotanya sudah habis, tanggal 28 itu tinggal 2 atau 3 (unit motor). Karena mungkin masih belum mendekati hari libur, penuhnya itu (baru) tanggal 25 Desember. Jadi ini nanti menjadi evaluasi bagi kami juga bahwa ternyata ketika kita spare waktunya lebih panjang, kurang dimanfaatkan juga oleh masyarakat, jadi semuanya mepet ke hari libur,” terang Arif.
“Kita juga melayani contraflow-nya, jadi dari pada kereta itu kosong, balik untuk menjemput dari Jakarta ke Yogja, contraflow juga kita layani. Masyarakat bisa juga memanfaatkan bagi yang ingin pulang ke arah Jakarta atau arah barat, mungkin ke Cirebon, Yogya-Purwokerto itu bisa memanfaatkan juga,” tutur Arif.
Adapaun syarat untuk mengikuti program Motis Natal 2024 adalah:
- Sepeda Motor yang masuk di stasiun penyerahan maupun yang keluar di stasiun Tujuan, akan dikenakan biaya Parkir oleh pengelola Parkir Resmi Stasiun.