nasional

DIY Siapkan Rp 42 Miliar Dukung Pemerintah Pusat Makan Bergizi Gratis

Senin, 6 Januari 2025 | 19:50 WIB
Siswa SD Negeri 1 Kranji Purwokerto saat menikmati makanan bergizi gratis. ((Foto: Driyanto))

Krjogja.com - YOGYA - Program Makan Bergizi Gratis dimulai serentak di berbagai sekolah Indonesia, Senin (6/1/2025). Seturut rencana ada empat lokasi di DIY yang mengujicobakan program pemerintah pusat inisiasi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ini.

Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST, MT, Kepala BAPPEDA DIY mengatakan program tersebut berada di pemerintah pusat baik untuk balita, anak sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk DIY menurut Made, selain dari pemerintah pusat, sudah dialokasikan APBD 2025 yakni 2,5 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"DIY kontribusinya 2,5 dari PAD, dan kita sudah menyiapkan sebesar Rp 42 miliar. Dana itu kami misalnya di Dinas Pendidikan kan harus ada posnya. Anggaran Rp 42 miliar, teknisnya memang belum ada juklak-juklis dari pusat untuk pelaksanaan di daerah. Untuk kegiatan yang ada di daerah ini ditangani langsung oleh pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional bersama TNI (Kodim dan Koramil)," ungkapnya pada wartawan, Senin (6/1/2025).

Baca Juga: Manfaat Sertipikasi, Kementerian ATR/BPN,  Hasilkan Rp 882,7 T Melalui Hak Tanggungan di Tahun 2024

Made mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi untuk program Makan Bergizi Gratis tersebut. Termasuk kesiapan bahan-bahan pangan pendukung untuk program ini.

"Kita punya potensi pertanian, perikanan, distribusi dari sisi perdagangan Ini juga kami lihat siap. Produktivitas padinya mencukupi dari total kebutuhan penyediaan program ini. Karena cukup besar yang disediakan hanya saja untuk sayur-sayuran ini masih sangat tergantung dari wilayah-wilayah sekitar DIY," tambahnya.

Estimasi kebutuhan beras makan bergizi gratis di DIY secara total 10,6 ribu ton per tahun. Total produksi padi di DIY pada 2023 mencapai 546 ribu ton per tahun.

Baca Juga: Prabowonomics Jadi Program Unggulan HPN 2025

Di DIY sesuai dengan kewenangan Pemda DIY yakni SMA, SMK dan SLB terdapat rincian SLB 4.963 (81 satuan Pendidikan), SMA 62.728 (176 satuan pendidikan) dan SMK 90.475 (207 satuan pendidikan). Pilot Project yang di tunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional sementara berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman yakni SMK N 3 Wonoasari, SMA Negeri 1 Wonosari, SMA Negeri 2 Sleman dan SMK Muhammadiyah Mlati. Namun begitu pelaksanaan belum dilakukan, Senin (6/1/2025) hari ini. (Fxh)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB